Kepastian itu didapat, setelah petugas kepolisian melakukan pengecekan terhadap sidik jari korban. Selain itu, keluarga korban juga telah memastikannya.
"Memang benar itu Jumiyati, pihak keluarga sudah memastikannya," katanya, Kamis (31/5/2018).
Dia menjelaskan setelah petugas datang ke rumah duka pada Rabu siang, adik korban, Imam, kemudian dua warga yakni Tukijo dan Suraji diajak ke RS Bhayangkara Yogyakarta. Mereka diajak ke rumah sakit untuk memastikan apakah benar korban adalah Jumiyati.
"Keluarga mengenali dari kaos kaki, sepatu dan jaket yang dikenakan korban," ungkapnya.
Terkait penyebab kematian korban, Kasat Reskrim enggan berspekulasi. “Yang jelas masih terus kami selidiki, semoga segera dapat terungkap,” tandasnya.
Jumiyati merupakan anak pertama dari empat bersaudara dari pasangan Kumar (50) dan Suradiyem (48), warga Dusun Depok, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Bantul. Saat meninggalkan rumah pada Selasa (29/5/2018) pagi, Jumiyati izin kepada orangtuanya hendak berbisnis Air Milagros.
Baca juga : Mayat Wanita Tanpa Identitas Ditemukan di Bulak Sawah Dusun Cepoko
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sesosok mayat berjenis kelamin perempuan ditemukan di bulak Dusun Cepoko, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul pada Rabu (30/5/2018) sekira pukul 05.30 WIB.
Mayat perempuan nahas tersebut, kali pertama ditemukan oleh warga setempat yang kemudian melapor ke pihak kepolisian.
Usai mendapatkan laporan dari warga, petugas dari Polsek dan Reskrim Polres Bantul segera mendatangi lokasi dan mengamankan TKP dengan memasang police line dan melakukan oleh tempat kejadian perkara.
Ketika ditemukan posisi mayat dalam keadaan telungkup dan kondisi bersimbah darah di bagian muka. Ciri-ciri mayat tersebut memakai celana jeans warna biru, kaos lengan pendek warna coklat kekuning-kuningan, jaket warna merah dan jilbab warna coklat.
Belakangan diketahui, bahwa identitas mayat tersebut adalah Jumiyati (33) warga Dusun Depok, Desa Gilangharjo, Kecamatan Pandak, Bantul. (Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment