Untuk mencegah pelajar ikut berdemo, Kapolsek memerintahkan anggotanya menggelar sambang ke sekolah-sekolah.
"Saya himbau agar siswa dan guru tidak mengikuti aksi unjuk rasa ke jalan-jalan," himbau Kompol S. Parmin, Senin (12/20/2020).
Kapolsek berharap, para siswa sekalian agar mencermati serta memahami apa untung ruginya apabila mengetahui ajakan-ajakan untuk ikut serta dalam unjuk rasa.
“Apabila terjadi suatu hal yang tidak diinginkan siapa yang akan bertanggung jawab?" pesannya.
Kapolres juga mengingatkan bahwa masih ada orang di rumah yang bekerja keras membiayai sekolah agar anak-anaknya pintar, bukan agar dapat ikut berdemonstrasi.
Diakui oleh Kapolres, bahwa pelajar, khususnya SMA/SMK itu masih belum bisa mengontrol emosi, sehingga sangat mudah dipengaruhi atau diprovokasi.
"Saya juga mohon kerja sama pada bapak dan ibu guru agar lebih menanamkan jiwa nasionalis dan Pancasila pada para siswa. Jangan sampai juga ada oknum guru yang malah ikut memprovokasi, memfasilitasi aksi unjuk rasa," ajak Kapolsek.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Polsek Kretek di pimpin Kanit Binmas Aiptu Slamet Zuana yang melaksanakan giat sambang beberapa sekolah di wilayah Kecamatan Kretek, menyampaikan agar pihak sekolah baik melalui Kepala Sekolah maupun guru untuk ikut serta memberikan imbauan kepada para murid agar tidak ikut dalam demo atau unjuk rasa apapun dan lebih fokus pada proses belajar, mengingat pada peristiwa demo yang berakhir anarkis beberapa hari yang lalu, berhasil diamankan oleh Polri diberbagai kota ratusan pendemo yang ternyata siswa sekolah menengah atas.
Dikesempatan yang sama Kanit Binmas juga mengerkoordinasikan dengan pihak sekolah untuk melibatkan orang tua agar mengawasi putra-putrinya dalam kegiatan sehari-hari utamanya pada saat jam belajar online di rumah.
"Kita berupaya selama pembelajaran dengan sistem online ini dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para siswa ke hal yang positif dan bukan sebaliknya," ujar Kanit Binmas. (Humas Polsek Kretek)
0 komentar:
Post a Comment