Penemuan ini bermula dari informasi seorang pemancing yang melihat mayat mengambang di sungai tersebut.
"Kami menerima laporan dari masyarakat terkait penemuan mayat ini. Setelah dilakukan olah TKP dan pemeriksaan, diduga korban meninggal dunia akibat terjatuh ke sungai," ujar Kasihumas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto.
Menurut keterangan saksi mata, Arif Andre Larsono, Ridam Rimawanto, dan Arif Tri Wibowo, mereka menyusuri sungai Winongo Kecil berdasarkan informasi dari pemancing yang melihat mayat mengambang. Setelah melakukan pencarian, mereka akhirnya menemukan mayat tersebut tersangkut di pohon bambu.
Petugas gabungan dari Polsek Sanden, Puskesmas Sanden, INAFIS Polres Bantul, PMI Kabupaten Bantul, Satpolairud, Sarlinmas Kuwaru dan relawan, Koramil Sanden dan Pos AL Samas, segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan identifikasi.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim INAFIS Polres Bantul, tidak ditemukan identitas pada mayat tersebut karena kondisinya sudah membusuk dan diperkirakan meninggal lebih dari 48 jam.
Sementara itu, pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Sanden menemukan luka menonjol di leher kanan korban yang belum diketahui penyebabnya.
Pihak kepolisian kemudian menghubungi keluarga Rintono yang sebelumnya telah melaporkan kehilangan anggota keluarganya. Setelah dilakukan pencocokan, pihak keluarga meyakini bahwa mayat tersebut adalah Rintono berdasarkan pakaian dan helm yang dikenakan.
Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi. Jenazah Rintono kemudian dibawa ke RSUD Saras Adyatma untuk dilakukan pemulasaran sebelum diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
0 komentar:
Post a Comment