Hadir dalam rakor tersebut Panewu Banguntapan Drs. Fauzan Muarrifin, Kapolsek Banguntapan Kompol Zainal Supriyatna SH bersama bersama para Kani dan Kasi Polsek Banguntapan serta Danramil Banguntapan yang diwakili Peltu Padang.
Dalam rakor tersebut membahas kebijakan Bupati Bantul terkait aturan pemberlakuan PPKM Darurat di wilayah Kabupaten Bantul, yang isinya sebagai berikut:
1. Pendidikan dilakukan jarak jauh/online
2. Pasar rakyat buka maksimal pukul 13.00 WIB dan 50% kapasitas pengunjung
3. Toko swalayan/supermarket, toko kelontong buka maksimal sampai 20.00 WIB
4. Apotek/toko obat diijinkan buka 24 jam
5. Pusat kuliner, warung makan/rumah makan, jasa boga, restoran, cafe, pedagang kaki lima, lapak jalanan : pelayanan pesan antar atau dibawa pulang tutup pukul 22.00 WIB
6. Kegiatan kemasyarakatan (rapat RT, PKK, Dasawisma) ditunda
7. Kegiatan seni/budaya, olahraga yang menimbulkan kerumunan ditutup sementara
8. Upacara kematian/layatan: lingkungan setempat, pemakaman disegerakan, doa bersama terbatas keluarga inti
9. Adat istiadat (resepsi nikah dari hajatan) tamu maksimal 30 orang, jamuan non prasmanan
10. Kegiatan ibadah: tempat ibadah ditutup sementara, ibadah di rumah, dilarang melaksanakan kajian keagamaan, pengajian umum, mujahadah, pertemuan, shalat Jumat diganti shalat Dzuhur di rumah masing-masing
11. Tempat wisata/hiburan karaoke, salon/spa dan sejenisnya ditutup sementara.
Selanjutnya setelah rapat koordinasi dilakukan imbauan dan sosialisasi kebijakan Bupati Bantul tentang PPKM Darurat di wilayah Banguntapan.
Beberapa tempat atau lokasi yang menjadi sasaran pemberlakuan PPKM Darurat didatangi petugas dan disampaikan langsung kepada pengelola atau pemilik kafe, rumah makan, panti pijat untuk mematuhi protokol kesehatan dan pemberlakukan PPKM Darurat. (Humas Polsek Banguntapan)
0 komentar:
Post a Comment