Fokus utama rapat kali ini adalah pembahasan mengenai penyertaan modal BUMKal untuk sebuah unit usaha baru, yakni penggemukan sapi endingan. Sapi-sapi ini rencananya akan dijual menjelang Hari Raya Idul Adha, yang dikenal memiliki permintaan daging kurban yang tinggi.
Rapat yang dihadiri oleh perangkat kalurahan, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Imogiri, dan Babinsa Kebonagung ini menghasilkan kesepakatan penting terkait sistem bagi hasil. Disepakati bahwa pembagian keuntungan dari usaha penggemukan sapi ini adalah 40% untuk BUMKal dan 60% untuk warga yang bertanggung jawab memelihara sapi.
Aiptu Arri Sulistyo menyatakan kehadirannya sebagai bentuk dukungan institusi Polri terhadap program pro-rakyat.
"Kami hadir untuk mendukung program ini, yang bertujuan meningkatkan perekonomian warga dan kemajuan BUMKal Kebonagung," ujar Aiptu Arri Sulistyo. Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus memantau jalannya program agar berjalan sesuai rencana.
Lurah Kebonagung, Ibu Marjiyem, menyambut baik inisiatif pengembangan usaha BUMKal ini. Beliau berharap program penggemukan sapi dapat memberikan dampak positif dan berkelanjutan bagi masyarakat.
"Kami harap program ini meningkatkan kesejahteraan warga," kata Ibu Marjiyem, mengapresiasi kerja sama antara BUMKal, perangkat kalurahan, dan aparat keamanan.
Secara keseluruhan, kegiatan rapat koordinasi berlangsung tertib, aman, dan lancar, menandakan sinergi yang baik antara pemerintah kalurahan dan warga dalam mewujudkan kemandirian ekonomi melalui BUMKal.
0 komentar:
Post a Comment