Kanit Lantas Polsek Srandakan Kompol Marjoko dan Staf Polsek Srandakan beserta unsur Muspika dan Instansi terkait sekecamatan Srandakan melaksanakan pengajian rutin di setiap Minggu pertama setiap bulannya bertempat di aula Kantor Kecamatan Srandakan, Jumat, 6 Juli 2018.
Kegiatan pengajian tersebut dibawakan oleh oleh Uztad bapak Sutopo dengan tema pengajian Jabatan dan Ambisi. Jabatan merupakan amanah pada hakekatnya memang benar seperti yang dilakukan oleh Rasullullah Muhammad SAW dalam mengembangkan syariat Islam di muka bumi ini.
Jabatan sebagai Rasul yang diberikan oleh Allah SWT kepada dirinya memang berguna bagi kita manusia sebagai pedoman hidup dalam menjalani kehidupan manusia seutuhnya. Manusia yang berbudipekerti dan selalu ingat akan kebesaran sang pencipta.
Namun jabatan Muhammad SAW selaku Rasullullah (utusan Allah) tentu saja berbeda makna nya jika dikaitkan dengan suatu jabatan pada kekuasaan di era pemerintahan.
Pada saat ini jabatan sebuah kekuasaan tidak lagi sepenuhnya mengandung nilai sebuah amanah atau kepercayaan yang diberikan dan diharapkan oleh masyarakat, tapi lebih cenderung bersifat ambisi pribadi dan kelompok tertentu agar tetap berkuasa dengan memboncengi sebuah undang undang atau perangkat hukum yang mengaturnya.
Sifat prilaku saling menjungkalkan dan mengganjal demi kepentingan kerap dipertontonkan pemimpin negeri ini, yang pada akhirnya menjadi hiburan tersendiri bagi rakyat selaku pemegang kedaulatan tertinggi di negeri yang katanya negeri demokrasi. Hiburan tersendiri yang akhirnya membuat program dan kinerja Pemerintah seakan mati suri.
Di antara bentuk ambisi kekuasaan ini adalah seorang yang cinta kedudukan dan kekuasaan, merasa suka untuk dipuji karena perbuatan-perbuatannya, disanjung karenanya, dan meminta atau membuat orang memujinya, serta menyakiti orang yang tidak mau menyambutnya. Padahal bisa jadi perbuatannya tersebut lebih pantas untuk dicela daripada dipuji. Terkadang juga dia menampilkan sesuatu yang baik, dan senang untuk dipuji serta bermaksud dalam batinnya niat merusak, senang untuk disanjung-sanjung. Ini masuk dalam firman Allah:
“Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan, janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.” (Ali ‘Imran: 188)
Oleh karena itu, para ulama dahulu melarang orang untuk memuji mereka atas amal-amal mereka dan perbuatan baik mereka kepada manusia. Mereka juga memerintahkan agar orang-orang memuji Allah satu-satu-Nya, karena segala kenikmatan berasal dari-Nya.
Bahkan mereka mengajak untuk mengagungkan Allah saja. Dari sini pula, para rasul bersabar dalam berdakwah kepada Allah dan dalam menerapkan perintah Allah. Mereka siap menanggung beban berat dari reaksi makhluk kepada mereka disebabkan hal itu. Sementara mereka tetap sabar dan ridha dengan itu. Karena, seseorang yang cinta terkadang merasakan gangguan yang menimpanya sebagai sebuah nikmat demi keridhaan yang dia cintai.
Pada pukul 09.00 Wib kegiatan pengajian berakhir dengan aman dan lancar. (Humas Polsek Srandakan)
Pengajian Rutin Bersama Muspika Di Aula Kantor Kecamatan Srandakan
Posted by tribratanewsbantul on 08:59
Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 08:59
0 komentar:
Post a Comment