
Upcara diikuti seluruh siswa, guru dan staf SMA Negeri 1 Bantul.
Dalam amanatnya Kapolres menyampaikan bahwa tujuan menjadi Pembina Upacara di SMA Negeri 1 Bantul ini adalah sebagai ajang silaturahmi mendekatkan diri kepada warga sekolah SMA Negeri 1 Bantul.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Bantul juga menyampaikan tiga hal negatif yang seringkali terjadi di kalangan pelajar, yaitu kenakalan remaja yang mengarah ke tindak pidana, Narkoba serta bahaya media sosial.
Dijelaskan, kenakalan remaja kebanyakan diawali oleh adanya genk di sekolah yang kegiatannya seringkali lebih banyak negatifnya dari pada positifnya. Padahal masih banyak cara menunjukkan eksistensi yang benar, contohnya dengan kegiatan sosial.
Kapolres juga mengajak para siswa untuk berani menolak Narkoba. “Narkoba telah menjadi musuh bersama, hal ini menjadi tanggung jawab kita bersam untuk memeranganginya,” papar Kapolres Bantul.
Perwira menengah dengan dua melati di pundak ini, juga mengingatkan para siswa untuk mewaspadai bahaya media sosial. “Jangan percaya apalagi langsung share berita-berita hoax yang belum jelas kebenarannya kendati sudah viral,” ucapnya.
Ditambahkan, adapula berita tentang ujaran kebencian dan intoleransi beragama. Hal ini yang wajib menjadi perhatian bersama agar lebih berhati-hati dalam menyebarkan berita melalui media sosial.
“Polri sebagai pembina Kamtibmas bertugas dan bertanggung jawab untuk melaksanakan pembinaan terhadap masyarakat,” pungkasnya.
Setelah upacara selesai, Kapolres Bantul menunjuk dua siswa untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengucap Pancasila. Sebagai bentuk apresiasi, Kapolres memberikan hadiah berupa helm kepada dua siswa tersebut. (Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment