Pekan Olahraga Pelajar (Por) tahun 2018 mempertandingkan 214 nomor pertandingan. Sebayak 7.500 atlet dari jenjang SD hingga SMA/SMK di Kabupaten Bantul bakal bersaing menjadi yang terbaik. Dengan perhelatan itu diharapkan prestasi olahraga di Bantul terus meningkat. POR akan digelar 21 Februari hingga 2 Maret 2018.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bantul Didik Warsito MSi mengatakan, dengan POR tahun 2018 ini jadi peluang atlet meningkatkan prestasinya disetiap cabang olahraga. Karena hanya dengan kompetisi, prestasi seorang atlet bisa terpantau. Artinya untuk mengetahui kemajuan prestasi atlet salah satunya dilakukan dengan mengikuti kompetisi. "POR tahun 2018 ini ada 7.500 peserta mulai dari jenjang SD hingga SMA /SMK di Bantul," ujar Didik disela acara pembukaan, Rabu (21/2). Cabor yang dipertandingkan berjumlah 23 yakni, atletik, bola voli, basket, bulutangkis, senam, sepakbola, sepak takraw, tenis lapangan, tenis meja, panahan, karate, gulat, pencak silat, judo, Taekwondo, tinju, kempo, renang, voli pasir, angkat besi, bridge, balap sepeda dan panjat tebing. Sementara cabor yang masih eksibisi yakni sepatu roda.
Sementara Bupati Bantul Drs H Suharsono mengatakan, ajang bupati mengatakan, POR tahun 2018 ini jangan sekadar kegiatan seremonial. Namun harus benar-benar dijadikan ajang untuk menjaring atlet berprestasi di Bantul. “Jangan sampai POR ini hanya seremonial, tetapi harus dijadikan ajang kompetisi proses tahapan mencari bibit atlet berprestasi,” jelas Suharsono. Oleh karena itu bupati minta melakukan pemantauan perkembangan setiap atlet di Bantul. Sehingga jangka panjangnya pemerintah daerah bisa membantu dari aspek pembiayaan sekolahnya. Suharsono optimis lewat proses pembinaan berkelanjutan kedepanya Bantul punya atlet berprestasi. (Humas Polres Bantul)
.jpeg)
0 komentar:
Post a Comment