Menurut Dukuh Bintaran Wetan Tukiran, bencana banjir 28 November 2017 yang lalu di Bintaran Wetan mengakibatkan 16 KK yang berada di bantaran sungai kaligawe ini, terendam banjir , sehingga sebanyak 69 jiwa untuk sementara mengungsi. 22 KK yang terdiri dari 59 jiwa yang sebagian adalah lansia terisoloir karena jembatan yang berhubungan antar warga terkena banjir. Dimotori oleh generasi muda, mempunyai gagasan untuk membuat jembatan gantung.
"Untuk wisata alam disini ada tebing yang bila dikelola nanti akan bagus dan menjadi tempat untuk wisata,"tambahnya.
Sementara Lurah Desa Srimulyo Drs. Wajiran menyampaikan, berkaitan dengan dukungan Pemerintah Desa Srimulyo untuk mewujudkan Bantul bebas sampah, lewat kegiatan-kegiatan di Bumdes dan Karangtaruna Pemerintah Desa ini sudah berupaya untuk mengelola sampah yang mempunyai nilai jual. Sesuai dengan RPJM Desa yang nyambung dengan RPJM Daerah, dimana Bantul yang Desa Srimulyo didalamnya adalah berupaya untuk bisa mewujudkan lingkungannya ini bersih, menarik dan pantas untuk dijadikan kawasan wisata.
"Desa Srimulyo 60% pegunungan, kita bangun menjadi wisata panorama alam, punya 2 aliran sungai kali opak dan kali gawe,"ujarnya.
Bupati Bantul menyambut baik dengan telah diselesaikannya pembangunan jembatan gantung kali gawe di Desa Srimulyo sehingga masyarakat dapat segera merasakan manfaatnya. Diharapkan dengan selesainya jembatan gantung kali gawe perekonomian dan kesejahteraan masyarakat meningkat khususnya bagi masyarakat di Desa Srimulyo.
Selama kegiatan berlangsung personil Polsek Piyungan melaksanakan pengamanan hingga acara selesai dalam keadaan aman tertib. (Sihumas Polsek Piyungan)
0 komentar:
Post a Comment