Lebih lanjut dikatakan, guna mengantisipasi terjadinya kasus intoleransi terjadi di wilayah Bantul, Kapolres Bantul memerintahkan kepada para Kapolsek jajaran untuk memaksimalkan fungsi-fungsi Kepolisian yang ada. Dimana fungsi intelejen harus bisa mendeteksi dini setiap potensi ganguan Kamtibmas yang mungkin akan timbul di wilayahnya.
“Maksimalkan peran serta Bhabinkamtibmas dengan melaksanakan sambang ke toga, todat, tomas, toda serta warga masyarakat di wilayah binaanya,” tegasnya.
Kapolres juga memerintahkan Fungsi Sabhara untuk melaksanakan patroli secara rutin baik ke tempat-tempat peribadatan, provit, obvit maupun kepemukiman penduduk guna menyampaikan imbauan Kamtibmas.
“Kita sebagai anggota Polri harus lebih peduli terhadap informasi yang berkembang di lingkungan sekitar tempat tinggal kita,” ujarnya.
Tak hanya itu, Kapolres juga mengingatkan jajarannya untuk selalu waspada dan tanggap terhadap curah hujan yang masih cukup tinggi dan cuaca yang tidak menentu yang dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, rumah roboh, dan pohon tumbang seperti yang terjadi akhir-akhir ini.
“Untuk itu kita agar selalu siaga dan waspada dalam menghadapi bencana alam tersebut. Siapkan peralatan-peralatan dan personel yang ada secara maksimal,” pungkasnya.
Upacara Hari Kesadaran Nasional diikuti oleh seluruh pejabat utama Polres Bantul, Kapolsek jajaran, anggota dan ASN Polres Bantul, siswa Latja SPN Polda DIY serta perwakilan anggota Polsek jajaran. Sementara petugas upacara berasal dari Polsek Imogiri, Polsek Pleret dan Polsek Dlingo. (Humas Polres Bantul)
.jpeg)
0 komentar:
Post a Comment