Kapolsek Banguntapan Kompol Suhadi menjelaskan, kejadian bermula sekira pukul 06.00 WIB. Saat itu, Piastuni Nugraheni Laelafitri (24), warga Babadan mendengar tangisan bayi mungil. Awalnya, Piastuni mengira suara bayi itu datang dari rumah tetangga, Piastuni pun tak menghiraukan tangisan tersebut.
Barulah saat hendak membuka warung dan mengeluarkan sepeda motor miliknya, dia mendapati sebuah kotak dengan tutup setengah terbuka di depan warung. Saat ia mendekati kotak tersebut didapati isinya merupakan bayi yang sedang menangis lengkap beserta perlengkapannya yang berupa popok, baju, bantal, dan kempengan.
Mendapati seorang bayi di depan rumahnya, Piastuni lantas memanggil warga sekitar. Warga kemudian memberitahukan kejadian tersebut kepada perangkat desa setempat kemudian diteruskan ke kepolisian.
Sekira pukul 07.20 WIB, anggota Reskrim, Sabhara, SPK, Intel, dan Bhabinkamtibmas Polsek Banguntapan dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Desa Banguntapan Aipda Agung Aji W, tiba di lokasi penemuan bayi untuk melaksanakan olah TKP.
Bayi kemudian dibawa menggunakan mobil Patroli Polsek Banguntapan menuju ke Puskesmas II Banguntapan untuk diperiksa lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan didapati kondisi bayi ini memiliki berat 3,3 kg, Panjang 49cm. Selain itu terdapat kelainan bawaan lahir, yaitu jari manis serta jari kelingking tangan kanan memiliki kondisinya panjang yang tak sesuai dengan bayi kebanyakan serta tidak memiliki kuku.
"Terdapat kelainan bawaan lahir di bagian jari tangan sebelah kanan pada jari tengah, jari manis, jari kelingking kondisinya panjang kurang dan tidak memiliki kuku" ujar Kompol Suhadi.
Kini bayi itu dalam pemantauan Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial setempat. Nantinya, bayi akan diberikan kepada yayasan untuk dirawat.
"Sudah dirawat Yayasan Gotong Royong Jalan Bantul," imbuhnya. (Humas Polsek Banguntapan)
0 komentar:
Post a Comment