Kegiatan dipimpin oleh romo Mgr. Robertus Rubiyatmoko, Pr dengan tema "Hendakalah Berpusat Pada Perkara Tuhan" dihadiri oleh Bupati Bantul Drs. H Suharsono, Kapolres Bantul AKBP Sahat M Hasibuan, S.I.K.,M.H, Dandim Bantul yang diwakili Danramil Banguntapan Kapten Armed Haryono, Muspida Kab. Bantul, Muspika Kec. Banguntapan dan Masyarakat lingkungan gereja.
Ketua panitia penyelenggara kegiatan, menyampaikan bahwa kegiatan sore ini sebagai acara puncak kegiatan dalam rangka peresmian Paroki Mandiri dan ulang tahun ke 32 Gereja Santo Paulus Pringgolayan.
Tambah ketua panitia bapak Kelik sebelum acara puncak juga ada rangkaian kegiatan yang sudah terlaksana dan belum dilaksanakan. Seperti syukuran paseduluran (Doa Syukur), yang dihadiri kurang lebih 500 tamu undangan, telah dilaksanakan dilingkungan gereja, Jumat 26 Jum'at 2018 pukul 20.00 s/d 22.45 wib.
Rangkaian kegiatan berikutnya Minggu 29 Januari 2018 mulai pukul 09.00 wib s/d selesai akan dilaksanakan Baksos dan pengecekan kesehatan secara gratis.
Pasar murah sebagai bentuk baksos dengan diwujudkan menjual bingkisan sembako (gula, teh, minyak, roti dan beras) yang harga pokoknya Rp.75.000, per bingkisan dan dijual Rp 25.000,- perbingkisan, kegiatan ini semula akan dilaksanakan di rumah Kadus Pringolayan Bambang Wisnu Kardi, karena ada penolakan dari pemuda masjid Pringgolayan maka pelaksanaan pasar murah dialihkan di rumah Kasmijo kepala dukuh Jaranan.
Setelah acara Ritus penutup, acara dilanjutkan dengan Sambutan dan Penandatanganan Prasasti oleh Bapak Uskup dan Bupati Bantul.
Dalam sambutanya, Romo Stefanus Irianto, Pr, menyampaikan kami sampaikan selamat datang kepada bapak Bupati Bantul yang pada kesempatan hari ini untuk meresmikan paroki pringgolayan.
Sore hari ini kita gembira dan bersuka cita. Peresmian paroki ini demi pelayanan untuk umat yang semakin baik. Tujuan utama pemekaran adalah demi kesejahteraan umat khatolik Pringgolayan dan sekitarnya.
Terimakasih kepada pemerintah, dan aparat TNI Polri yang memberikan dukungan, bantuan serta doa yang luar biasa. Kami merasakan perlindungan agar dapat melaksanakan ibadah dengan aman. Semoga Pendirian paroki ini menjadikan umat semakin dilayani dan kebersamaan bisa diwujudkan. Semoga perjuangan umat di Pringgolayan dapat bermanfaat untuk sesama.
Bupati Bantul dalam sambutanya menyampaikan Prinsip saya, agama itu diakui legalitasnya oleh pemerintah dan saling mendukung sesama. Siapa pun yang menggangu silahkan laporkan di polsek maupun polres.
Atasnama pemerintah Kab. Bantul mengucapkan selamat atas peresmian Paroki pringgolayan. Peresmian paroki ini menjadi modal umat beragama agar tercipta suasana yang kondusif.
Setiap permasalahan harus diselesaikan dengan berdiskusi. Misal kebaktian ada larangan dari masyarakat sekitar, pertemukan tokoh masyarakat dengan pengurus gereja agar mencapai kesepakatan bersama. Jika kita saling menghormati, Bantul akan adem tentrem, tidak ada hal-hal yg tidak diinginkan. Satukan NKRI, kita tingkatkan kebinekaan.
Kegiatan Peresmian Paroki Mandiri Dan Ulang Tahun ke-32 Gereja Santo Paulus Pringgolayan serta Pelantikan Dewan & Prodiakon Paroki Santo Paulus, periode 2018-2020 berakhir pukul 20.25 WIB, berjalan dengan aman dan lancar.
Pada pukul 21.00 WIB acara dilanjutkan dengan Wayang Kulit semalam suntuk dengan pengamanan dari personil Polsek Banguntapan dibantu oleh Polres Bantul dan Koramil serta Pol PP situasi ama tertib. (Sihumas Polsek Banguntapan)
0 komentar:
Post a Comment