Musyawarah ini untuk menjaring aspirasi para petani lahan pasir milik sultan ground terkait rencana pembangunan rest area di pinggir JJLS wilayah Desa Srigading. Kegiatan ini dihadiri Camat Sandrn Dlamet Santoso, SIP didampingi Kasi Ekbang Drwi Iriani, Luah Desa Srigading Wahyu Widodo, SE, Bhabinkamtibmas Desa Srigading Aiptu Taryadi serta anggota Kelompok Tani lahan pasir "Manunggal" sekitar 30 orang.
Lurah Desa Srigading didampingi Camat Sanden menjelaskan, koordinasi ini merupakan tindak lanjut kesepakatan bersama antara Pemerintah Kecamatan Sanden dan semua desa yang ada di Kecamatan Sanden yang akan membuat rest area di JJLS wilayah Srigading dengan menggunakan lahan sultan ground seluas 1 ha.
Pembangunan rest area untuk menyambut pembangunan bandara baru Yogyakarta yang mana nantinya wilayah selatan akan menjadi pintu tedepan Yogyakarta. Dalam komplek rest area akan dibangun area parkir, tempat istirahat, kios dan rempat usaha penjualan oleh-oleh hasil UMKM, kerajinan maupun hasil bumi warga masyarakat Sanden. Tujuannya adalah untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan warga masyarakat.
Dalam musyawarah ini, ada beberapa petani yang mengijinkan tanah sultan gruond yang digarapnya untuk dibangun rest area, namun luasnya hanya sekitar 4.000 meter. Sedangkan sebagian besar petani menolak dengan alasan akan tetap diolah sebagai lahan pertanian.
Karena tidak ada kesepakatan dengan para petani pengolah lahan sultan ground, dimana luas lahan yang dibutuhkan seluas 1 ha namun yang diijinkan hanya 4.000 m maka rencana pembangunan rest area di wilayah Srigading dibatalkan. Menanggapi hasil ini, rencananya Kecamatan Sanden akan musyawarah dengan desa-desa se-Sanden untuk mencari lahan sultan ground lainnya untuk dibangun rst area. (Humas Polsek Sanden)
.jpeg)
0 komentar:
Post a Comment