Kapolsek Jetis, AKP S. Parmin menjelaskan, awalnya korban dalam keadaan mabuk miras datang di jembatan Sindet. Kemudian korban menghubungi dua rekannya yakni Rama (17) dan Waljianto (27) untuk diajak ngobrol. Tak berapa lama, kedua temannya warga Kecamatan Kasihan tersebut datang.
Mereka ngobrol-ngobrol. Posisi korban tiduran di bibir jembatan, sedangkan dua rekannya tak jauh dari korban di pinggir jembatan. Diduga karena dalam kondisi mabuk, tahu-tahu korban ini gelimpang jatuh ke Sungai Opak. Terbawa arus air sejauh sekitar 100 meter,” jelasnya.
Mengetahui korban tercebur ke sungai, kedua rekannya tersebut sempat melakukan pencarian. Namun usahanya tersebut tak membuahkan hasil. Panik lantaran korban diduga tenggelam, mereka pun meminta bantuan masyarakat sekitar untuk melakukan pencarian. Sementara warga yang lain melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Jetis.
Korban kita cari bersama warga sekitar, ada Tagana dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” tandasnya.
Korban berhasil ditemukan sekitar pukul 02.00 WIB di dasar sungai dalam kondisi lemas, sementara pada bagian kepala ada beberapa luka akibat benturan batu. Korban yang tak sadarkan diri tersebut kemudian di larikan ke Rumah Sakit Nur Hidayah Blawong.
Setelah dilakukan tindakan medis, diketahui korban mengalami luka yang cukup serius, sehingga pihak RS Nur Hidayah pun meminta agar korban dirujuk ke RSUD Panembahan Senopati.
Korban beruntung, tenggelam sekitar dua jam tapi Alhamdulillah selamat. Sempat dinyatakan kritis karena pada bagian paru-paru tidak berfungsi. Tapi sekarang kondisinya sudah membaik,” tandas Kapolsek. (Sihumas Polsek Jetis)
0 komentar:
Post a Comment