
Kegiatan dihadiri oleh Wakil Bupati Bantul, bpk Drs H. Halim Muslih, Anggota DPR DIY Fraksi PDIP bpk, Joko Purnomo, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi DIY, Kepala Dinas Kebudayaan dan pariwisata kab Bantul, Himpunan Perhotelan DIY, Muspika Kecamatan Srandakan, Kapolsek Srandakan, Kepala desa Poncosari, bpk. Supriyanto, SE. SPt, Kepala dusun Kuwaru, bpk Fadil Budi Sanuri (Purn) dan ribuan Masyarakat dusun Kuwaru.
Kegiatan sedekah seribu tumpeng diawali dengan kirab budaya. Tampak gunungan tumpeng yang berisi aneka hasil sayur mayur diarak oleh Bregada dan segenap masyarakat melewati jalan kampung. Start dimulai dari depan Gardu Generasi Muda Kuwaru menuju bibit pantai, sejauh 5 kilometer dengan pengamanan dari personil Polsek Srandakan.
Pemuda Desa Kuwaru, Sunu Mashuri, mengatakan, kegiatan sedekah seribu tumpeng ini merupakan kali kedua yang dilakukan masyarakat Kampung Kuwaru. Kegiatan ini sebagai ungkapan rasa syukur dari hasil panen dari laut dan pertanian yang dirasa masyarakat cukup melimpah.
"Filosofinya seribu tumpeng sebagai ungkapan syukur dari hasil panen. Ini kali kedua dilaksanakan, tapi kedepan akan kami rutinkan sebagai pembaharuan dari kampung Kuwaru," ujar Sunu, di sela-sela Kirab Budaya,
Dijelaskan Sunu, kegiatan Kirab Budaya Seribu tumpeng Ini menggabungkan semua lapisan masyarakat, dari mulai pemuda desa, perangkat desa, Pemerintah Kabupaten, hingga Pemerintah Provinsi daerah istimewa Yogyakarta.
"Kampung Kuwaru juga akan mengadakan Pemilihan Dukuh. Adanya sedekah seribu tumpeng ini, semoga nanti menjadi pembaruan, tambah greget," ungkapnya.
Setelah melakukan Kirab Budaya, saat ini, ribuan masyarakat tampak berkumpul di depan gunungan Kirab di bibir pantai Kuwaru. (Polsek Srandakan)
0 komentar:
Post a Comment