Pengamanan Pengajian Peringatan Isro' Mi'roj Dan Haul Kyai Maksum Di Masjid Aminiin Dusun Kentolan Lor

Posted by tribratanewsbantul on 08:00

Bhabinkamtibmas Desa Guwosari Bripka Suprihandono, SH menghadiri pengajian dalam rangka peringatan Isro' Mi'roj Nabi Muhammad SAW dan Haul Kyai Maksum di halaman Masjid Aminiin Dusun Kentolan Lor RT 04 Guwosari Pajangan Bantul, Minggu malam (15/4/2018).

Peringatan ini diisi dengan Semakan Al Qur'an (Khataman Al Qur'an) dimulai sehabis Sholat Subuh dan berakhir hingga acara dimulai.

Hadir dalam acara ini Dukuh Kentolan Lor Sagimin, Dukuh Kentolan Kidul Bpk. Ponijan, KH. Khudhori Abdul Aziz, Ketua Ansor Kecamatan Pajangan Anton Wahono, Ketua RT, Tokoh agama (toga), Tokoh masyarakat (tomas), Jamaah Masjid Aminiin Dusun Kentolan Lor dan tamu undangan.

H. Dahono Kaum Roiz Dusun Kentolan Lor mewakili panitia dan pihak keluarga Alm. Kiyai Maksum menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang kepada para Jemaah yang hadir. Terima kasih kepada masyarakat Kentolan Lor dan sekitarnya yang telah membantu terlaksananya kegiatan malam ini. Semoga menjadi amal kebaikan dan dengan pengajian ini kita mendapat ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat.

Dalam Pengajian yang diisi oleh KH. Dalhar Nuri dari Bagelen Purworejo Jateng menyampaikan, sebelum Isro' Mi'roj, Nabi Muhammad SAW dibedah diambil hatinya untuk dibersihkan oleh malaikat Jibril. Hal ini dimaksudkan, sebelum menghadap Alloh SWT harus mempunyai hati bersih dihilangkan penyakit hati. Penyakit lahir berbeda dengan penyakit hati, untuk mendeteksi penyakit hati, hanya orang lain yang mengetahuinya. Salah satu penyakit hati adalah bakhil (pelit), orang bodoh namun ringan tangan/suka menolong (Lumo) lebih baik dari pada orang rajin Sholat namun bakhil. Orang lumo dekat dengan Surga Alloh SWT, jauh dari Neraka juga jauh dari setan.

Kita harus mengetahui, umat Nabi Muhammad SAW ketika dibunyikan terompet Sasangkala ke 3, ketika dibangunkan dari kubur akan menjadi 12 kelompok. Kelompok 1, orang yang berwajah Babi berwarna hitam yakni orang yang di dunianya menyepelekan dan tidak menjalankan Sholat dan akan mendapat tempat di neraka Jahanam dan Neraka Syakor tanpa  dihisap.

Kelompok 2, orang yang giginya besar sebesar tanduk sapi, perutnya besar glamber, matanya mau keluar dan sangat bau. Untuk orang yang suka minum-minuman keras. Orang yang mati dalam keadaan miras maka orang tersebut matinya tidak membawa iman. Orang tersebut tidak akan pernah mencium bau Surga dan orang tersebut langsung ditempatkan Neraka juga tanpa hisap.

Kelompok 3,  orang yang kuping, muka, mata hidung dan lainnya berbau. Orang tersebut adalah orang yang berani ke orang tuanya. Anak atau mantu hormat kepada orang tua, nanti setelah jadi orang tua akan dihormati anak atau mantunya begitu pun sebaliknya. kita juga harus tahu, orang yang suka menutup kejelekan orang lain, nanti kejeleknya akan ditutup dunia hingga akhiratnya (sensor) oleh Alloh SWT, ujarnya.

Acara ditutup dengan doa dan berakhir jam 23.44 Wib dalam keadaan aman kondusif. Pengamanan dilakukan oleh Banser Kecamatan Pajangan dan Linmas Desa Guwosari. (Humas Polsek Pajangan).


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 08:00

0 komentar:

CB