
Hadir pada giat tersebut Kapolsek Banguntapan Kompol Suhadi, SH, MH, Danramil Banguntapan Kapten Inf Haryono, Kanit Bintibluh Binmas Polres Bantul Iptu Sudiasih, Sekcam Banguntapan Roy Robert EB, AP., MM dan Carik Tamanan Sigit Irwanto, SE.
Maksud dan tujuan dilaksanakan safari kamtibmas adalah dalam rangka mewujudkan kemitraan masyarakat dengan menjalin hubungan yang harmonis antar Polri dengan elemen masyarakat guna pencegahan dan pemberantasan permasalahan yang ada di masyarakat serta menyampaikan himbauan dan pesan-pesan kamtibmas kepada masyarakat.
Sambutan Kapolsek Banguntapan Kompol Suhadi, SH., MH memperkenalkan diri sebagai kapolsek Banguntapan dan mengajak kerjasama dengan semua kalangan masyarakat bersama menjaga keamanan dan ketertiban kamtibmas wilayah.
Menyoroti masih adanya aksi jalanan klitih dan kejahatan lainya diminta Bhabinkamtibmas jika malam hari selalu melekat diwilayahnya siaga bekerjasama dengan Babinsa dan warga menjaga kamtibmas.
Tidak lupa Kapolsek juga menjelaskan pelaku tindak kriminalitas dengan tersangka masih anak-anak dibawah umur, jika ancaman hukumnya kurang dari 5 tahun pelaku tidak bisa ditahan, namun jika lebih dari 5 tahun pelaku dapat ditahan dan penanganannya berbeda dan lebih singkat waktunya.
Terkait keamanan lingkungan seputar tempat tinggal, diminta warga kerjasamanya dengan kepolisian dan koramil untuk menjaga kamtibmas diwilayahnya amasing masing. Bila ada tindak kejahatan atau ada hal hal yang mencurigakan segera dilaporkan ke Polsek. Jangan main hakim sendiri sehingga tidak menimbulkan masalah baru.
Jika ada permasalahan pada warga langkah awal coba diselesaikan ditingkat desa bersama Babinkamtibmas dan jika tidak ada titik temu silahkan sesuaikan proses hukum selanjutnya.
Selanjutnya pesan kamtibmas Iptu sudiasih. Bantul terdiri dari 17 kecamatan, 75 kelurahan, 933 pedukuhan dan 5656 RT menyampaikan kamejemukan wilayah kabupaten Bantul rawan menimbulkan permasalahan kamtibmas diantaranya pertama Intoleransi Inter/antar umat beragama (sikap /tindakan yang tidak bisa menerima perbedaan). Bahkan yang seagama aja masih ada timbul perbedaan, apalagi yang berbeda agama. Hal ini terjadi Karen fanatisme yang berlebihan. Tindakan penyebaran agama kepada orang yang sudah beragama.
Kedua, penyebaran berita hoax, selektif memilih berita dan baca dengan seksama dan teliti. Cek dan ricek sumber berita dan apakah berita tersebut apakah manfaat atau tidak. Bijak menggunakan medsos. Ketiga yaitu Radikalisme dan Terorisme.
Menutup giat safari kamtibmas Iptu Sudiasih juga menyoroti berita yang kejadian yang menghebohkan diwilayah Propinsi Jawa Barat yakni banyaknya korban jiwa akibat miras oplosan. Untuk itu beliau mengajak pada semua warga bersama-sama memerangi peredaran miras.
Pada kesempatan tersebut Danramil Banguntapan Kapten Haryono menambahkan kami koramil membantu tugas kepolisian dalam menjaga situasi kamtibmas khususnya wilayah Banguntapan aman adem ayem serta kondusif. Menghimbau mulai dari perangkat yang paling bawah yakni pak RT untuk tertib administrasi dalam mendatakan warganya maupun pendatang,
Acara dilanjutkan dengan tanya jawab yang mayoritas menyoroti situasi perkembangan arus lalu lintas dan permasalahan pendatang baru atau anak kos, namun semua dapat terjawab dengan bijak oleh para nara sumber.
Acara ditutup dengan deklarasi warga Tamanan mendukung Polri dalam memerangi penyebaran berita hoax, radikalisme dan sara. (Humas Polsek Banguntapan)
0 komentar:
Post a Comment