Tukang Jahit Meninggal Mendadak di Sawah Kretek Bantul, Diduga Kelelahan dan Miliki Riwayat Penyakit

Posted by Humas Polres Bantul on 15:52

Seorang pria bernama M. Jacpar (55), warga Busuran, Donotirto, Kretek, ditemukan meninggal dunia mendadak di area persawahan Padukuhan Tegalsari, Donotirto, Kretek, Bantul, pada Jumat (21/11/2025) pagi. Korban yang berprofesi sebagai tukang jahit tersebut, dilaporkan meninggal saat sedang membajak sawahnya sendiri menggunakan traktor.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto menjelaskan, peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB. Saksi 1, Hermawan Triatmoko, dan Saksi 2, Jumarno, melihat korban sedang membajak sawah. Sebelum kejadian, korban sempat mengeluh kelelahan setelah membajak dua putaran.

"Tiba-tiba, traktor berjalan sendiri dan korban jatuh telungkup di area persawahan," ujar Rita.

Melihat kejadian tersebut, kedua saksi segera menolong dan mengangkat korban. Mereka kemudian meminta bantuan warga sekitar yang melintas di jalan untuk membawa korban ke Puskesmas Kretek menggunakan mobil ambulans siaga Dusun Tegalsari. Saat diangkat, kondisi korban sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri atau pingsan.

Petugas kepolisian dari Polsek Kretek segera mendatangi lokasi kejadian dan melanjutkan penanganan di Puskesmas Kretek.

Hasil pemeriksaan medis oleh Dokter Hanifah Khoirunnisa dari Puskesmas Kretek menunjukkan bahwa korban tiba di UGD pukul 08.15 WIB dalam kondisi koma dan tanpa respons (E1V1M1). Tanda-tanda vital tidak ditemukan, pupil melebar maksimal (midriasis maksimal), akral dingin, dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan tumpul maupun tajam di tubuh korban. Alat rekam jantung (EKG) menunjukkan kondisi asistol (henti jantung total) pada pukul 08.20 WIB.

"Berdasarkan cerita saksi, korban tidak sadarkan diri dan jatuh dari traktor di sawah. Korban memiliki riwayat Hipertensi (HT) dan Diabetes Melitus (DM) yang tidak terkontrol," jelas Dokter Hanifah.

Hasil pemeriksaan oleh Tim Identifikasi (Inafis) Polres Bantul, yang dipimpin oleh Aipda Teguh Wijaya, juga mengonfirmasi bahwa tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh almarhum M. Jacpar. Keluarga korban membenarkan bahwa almarhum memiliki riwayat sakit gula (DM) dan tekanan darah tinggi (Hipertensi).

Diduga, korban meninggal dunia karena penyakit yang dideritanya kambuh saat beraktivitas fisik berat di sawah. Setelah proses identifikasi selesai, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 15:52

0 komentar:

CB