Kegiatan Sosialisasi dihadiri oleh Camat Srandakan Anton Yulianto. AP, Kapolsek Srandakan AKBP Slamet, Danramil Srandakan yang diwakili oleh Babinsa desa Trimurti Serka Ngatija dan Babinsa Desa Poncosaari Serka Supriyanta, Kepala Puskesmas Srandakan Drg. Budi Setyowati, Sekcam Srandakan Rudi, Bhabinkamtibmas desa Poncosari Aiptu Dalija, Bhabinkamtibmas Desa Trimurti Brigadir Eko Rustamaji, Sekitar 10 tamu undangan yang berasal dari instansi terkait di Kecamatan Srandakan.
Camat Srandakan Anton Yulianto, AP menyampaikan terima kasih atas kehadiran para bapak ibu dalam acara sosialisasi penanggulangan pekat diwilayah Kecamatan Srandakan. Dalam kesempatan tersebut Camat Kecamatan Srandakan meyampaikan bahwa telah ada aturan perundang undangan yang mengatur tentang keberadaan, penyebutan , tugas dan tata kelola kecamatan yaitu terdapat dalam PP No. 17 tahun 2018. Untuk sebutan Muspika telah ada perubahan penyebutan yaitu menjadi Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompincam). Selanjutnya camat Srandakan sedikit memberikan gambaran tentang Kecamatan yang diatur dalam PP terbaru tersebut.
Dukungan dan bantuan dari instansi yang berada dikecamatan Srandakan sangat membantu terhadap kinerja kecamatan.
Dalam paparan dimana sebagai moderator adalah Sekcam Srandakan yang mengharapkan bahwa dalam diskusi nanti akan menghasilkan suatu sikap dari kita sebagai stake holder diwilayah Srandakan untuk menyikapi beberapa Pekat yang terdapat diwilayah Srandakan. Sebagai contoh Pandansimo yang berada di wilayah dusun Ngentak desa Poncosari Srandakan Bantul itu kedepan akan dibagaimanakan.
Pada kesempatan tersebut sebagai pemapar materi Pekat adalah Kapolsek Srandakan AKBP Slamet yang menyampaikan terima kasih atas waktu yang telah diberikan untuk sedikit memaparkan materi terkait penanggulangan Pekat. Dari pihak Kepolisian sudah secara intens melaksanakan razia dilokasi lokasi yang diindikasi terdapat aktifitas pekat. Akan tetapi pekat yang ada diwilayah Srandakan khususnya tentang masalah protistusi masih terbilang rendah bila dibandingkan dengan wilayah Kretek Bantul, dimana diwilayah Kretek dipesisir pantai banyak terdapat aktifitas prostitusi dan terdapat room room untuk karaoke.
Untuk masalah perjudian kami dari pihak kepolisian selalu melakukan penyelidikan dan sampai saat ini belum menemukan lokasi yang digunakan untuk aktivitas judi.
Dalam diskusi ini diharapkan akan mengeluarkan suatu sikap untuk menyikapi keberadaan prostitusi Srandakan. Setelah melakukan diskusi dengan mempertimbangkan dan menerima pendapat dari berbagai sudut pandang baik sosial medis maupun yuridis dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk tingkat kecamatan hanya akan membuat analisa dan telahan staf kemudian akan disampaikan kepada ketingkat yang lebih tinggi agar menjadi bahan pertimbangan ditingkat kabupaten maupun provinsi. Sosialisasi dan diskusi tersebut berakhir pada pukul 12.00 wib dalam keadaan aman dan kondusif. (Humas Polsek Srandakan)
0 komentar:
Post a Comment