Sosialisasi Dan Simulasi Kebencanaan Di Sekolah Di SD N Bonggalan Srigading

Posted by tribratanewsbantul on 08:10

Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Desa Srigading mengadakan sosialisasi dan simulasi kebencanaan di sekolah di SD Negeri Bonggalan, Srigading, Sanden, Sabtu (01/09/2018) mulai jam 09.00 Wib. Kegiatan ini kali ketiga dilaksanakan setelah sebelumnya dilaksanakan di SDN Tegalsari dan SDN Wuluhadeg.

Kegiatan itu dihadiri FPRB Kecamatan Sanden dan FPRB Desa Srigading, Kasi Pemerintahan Desa Srigading, Bhabinkamtibmas Desa Srigading Polsek Sanden Aiptu Taryadi, Babinsa, guru dan karyawan serta siswa siswi SD Negeri Bonggalan.

Pengurus FPRB Desa Srigading, Yatiman, saat memberikan materi sosialisasi kebencanaan ini mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan wawasan kebencanaan sejak dini kepada anak agar tertanam secara mendalam dalam diri anak. Selain itu, guna membangun kesiapsiagaan para pelajar dan guru ketika menghadapi kemungkinan terjadinya bencana terutama bencana gempa bumi dan kebakaran.

Setelah pelaksanaan sosialisasi di kelas, murid-murid diajak keluar menuju halaman sekolah untuk praktek pemadaman kebakaran skala kecil, seperti mengatasi kebakaran kompor gas dan kebakaran kayu kering dengan dipandu oleh para anggota FPRB Desa Srigading. Mereka diperkenalkan mengatasi kebakaran dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta peralatan sederhana yang ada di sekitar kita.

Salah seorang murid kelas VI, Alfi Amaludin Alzaki, sangat bersemangat mengikuti simulasi ini, “Jadi tahu memadamkan api, tutup dengan kain basah,” katanya sambil tertawa.

Kepala Sekolah SDN Bonggalan, Akhiri, S.Pd., menyambut baik dan berterima kasih atas pelaksanaan kegiatan sosialisasi dan simulasi kebencanaan ini. Anak-anak mendapatkan banyak ilmu tentang kebencanaan dan prakteknya. “Ke depan perlu diagendakan lagi dengan peserta kelas-kelas yang lebih rendah,” harapnya.

Sementara itu, Bhabinkamtibmas Desa Srigading Aiptu Taryadi memberikan apresiasi dan salut atas pelaksanaan ini, apesiasi pula terhadap anak-anak yang  bersemangat dan berani dalam praktek memadamkan api. “Kuncinya jangan panik ketika menghadapi bencana,” katanya.

Aiptu Taryadi berharap simulasi ini nantinya dilaksanakan secara komprehensif, tidak hanya simulasi mengatasi kebakaran saja,  tetapi juga penanganan korban bencana. (Humas Polsek Sanden)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 08:10

0 komentar:

CB