
Berbagai upaya coba ditempuh Polres Bantul untuk mencegah terjadinya kecelakaan laut. Selain memberikan himbauan secara langsung kepada wisatawan, Polres Bantul juga memasang puluhan spanduk himbauan agar tidak mandi dilaut.
Langkah tersebut diambil agar wisatawan tidak jadi korban ganasnya gelombang pantai selatan Bantul. "Kami tidak hanya fokus di Pantai Parangtritis saja, akan tetapi pantai-pantai lain seperti Depok, Gua Cemara, Kuwaru serta Pantai Baru juga kami pasangi spanduk himbauan. Akan tetapi Pantai Parangtritis menjadi prioritas kami, mengingat tingginya angka kecelakaan laut di sini," kata Kapolres Bantul AKBP Dadiyo, SIK disela proses evakuasi korban laka laut di Pantai Parangtritis, Kamis, 10 Maret 2016.
Kapolres Bantul mengatakan, karakteristik Pantai Parangtritis memang berbeda dengan pantai-pantai lainnya. Sehingga sangat diperlukan pemberian edukasi kepada wisatawan.
Terutama kaitannya dengan adanya palung atau yang dalam istilah Jawa-nya lebeng khususnya di Pantai Parangtritis ini. Sehingga sangat membahayakan keselamatan wisatawan yang masih nekat mandi di laut.
Dengan pemahaman itu diharapkan wisatawan lebih mempunyai tanggung jawab terhadap kesemalatan dirinya masing-masing. Karena tidak mungkin apabila keselamatan wisatawan di Pantai Parangtritis tersebut dibebankan kepada Tim SAR maupun petugas Sat Polair Polres Bantul yang berjaga di pantai.
Kapolres Bantul juga menjelaskan, selain memberikan himbauan lewat spanduk, Polres Bantul juga akan menambah kekuatan personelnya Pantai Parangtritis khususnya pada hari Sabtu dan Minggu untuk menjaga keselamatan wisatawan.
"Sekali lagi saya tegaskan, Polres Bantul melarang keras wisatawan yang berkunjung ke Pantai Parangtritis mandi di laut, karena hal tersebut sangat berbahaya, dan nyawa taruhannya,” tegas Kapolres. (Bag Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment