Keempat pengunjung Parangtritis tersebut diantaranya Mahmud Afandi (15) warga dusun Ganggang tingan, Ngimbang,Lamongan, Jawa Timur, Muhammad Naufal (13) warga Galongwono, Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Muhammad Faisal Akmaludin (14) warga Kedungasem, Mbandar Ledeng Mulya, Jombang, Jawa Timur, Muhammad Akmal Safanus Sifa Bilhak (13) warga Guyang Gajah,Durenan, Trenggalek, Jawa Timur.
Keempatnya adalah para santri dari Pondok Pesantren Tambak Beres Jombang Jawa Timur bersama rombongan sedang berlibur di DIY kususnya Pantai Parangtritis.
Kejadian bermula ketika rombongan baru saja sampai dipantai Parangtritis, keempat korban tanpa berpikir panjang nekat bermain air terlalu jauh ke tengah laut hingga akhirnya terseret ombak.
Brigpol Suharto yang tergabung dalam tim SAR Parangtritis menjelaskan bahwa sebelum terseret ombak keempat korban sudah diberi peringatan, akan tetapi tidak dihiraukan dan tetap mandi dilaut yang akhirnya mereka terseret ombak semakin ketengah sehingga membuat panik temannya dan berteriak minta tolong.
Beruntung teriakan teman korban terdengar petugas SAR Gabungan Sat Pol Air Depok Brigadir Suharto beserta SAR Parangtritis Dedy Purwanto berhasil mengevakuasi keempat korban yang selanjutnya membawanya ke Pos SAR Parangtritis guna pertolongan dan pemeriksaan lebih lanjut.
Ditempat terpisah Kapolsek Kretek Kompol Leo Fasak dalam kesempatannya mengimbau kepada para pengunjung Pantai Parangtritis untuk berhati-hati dengan ombak pantai selatan. Dikarenakan palung laut pantai Parangtritis ini terjadinya tidak menetap dan tidak bisa diprediksi datangnya. (Humas Polsek Kretek)
0 komentar:
Post a Comment