Apel yang dipimpin langsung oleh Camat Piyungan ini, dihadiri pula oleh Jajaran Muspika Piyungan dan seluruh anggota Pantarlih se Kecamatan Piyungan.
Camat Piyungan dalam arahannya mengatakan, tahapan penyusunan daftar pemilih merupakan salah satu tahapan yang sangat krusial dan strategis bagi terselenggaranya Pemilu.
Pemutahiran data pemilih menentukan bagi tahapan Pemilu selanjutnya. Mulai dari penentuan jumlah TPS, alokasi logistik, pola sosialisasi pemilu, kampanye, pemungutan dan penghitungan suara dan rekapitulasi hasil suara. Jika hasil penyusunan daftar pemilubermasalah atau tidak valid dapat dipastikan tahapan pemilu selanjutnya juga akan sangat teganggu.
Salah satu tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan Pemilu adalah tingginya angka partispasi pemilih. Partisipasi pemilih tidak hanya dipengaruhi oleh masifnya kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh penyelenggara maupun peserta pemilu, namun juga didukung oleh validitas pemilih. Jika terdapat banyak data ganda dan meninggal dalam daftar pemilih dapat dipastikan bahwa akan menambah terhadap jumlah ketidak hadiran pemilih di TPS dan akan berdampak pada tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu.
Demikian pula dengan logistik pemilu, pencetakan surat suara didasarkan atas jumlah DPT per TPS ditambah 2% sebagai cadangan pemilih yang tidak masuk DPT berpotensi tidak dapat menggunakan hak pilihnya.
Undang-undang memfasilitasi pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dapat menggunakan KTP elektronik pada hari H pemungutan suara, meskipun demikian pemilih yang menggunakan KTP elektronik akan dibatasi dengan jumlah sisa surat suara yang ada di TPS. (Humas Polsek Piyungan)
0 komentar:
Post a Comment