Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan Penilaian lomba Desa/Kampung Wisata dan Homestay tingkat DIY tahun 2018 di Desa Wisata Krebet Desa Sendangsari dan Kampung Wisata Santan Desa Guwosari Kecamatan Pajangan Kabupaten Bantul, Kamis pagi (12/4/2018).
Dalam Penilaian di Desa Wisata Krebet hadir, DPRD DIY Komisi B Joko Purnomo, SE, MM, DPRD Kab. Bantul Komisi A H. Sapta Sarosa, S. Psi, Plt. Kepala Dinas Pariwisata Kab. Bantul Kwintarto Heru Prabowo, S.Sos, Kabid Kapasitas dan Ekonomi Kreatif Dinpar Bantul Antoni Hutagaol, ST, MT, Kasi Kelembagaan Dinpar Bantul Alexander Joko Wintolo, SH, Sekcam Kec. Pajangan Subarta, S.Sos, M.Si, Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST, Dukuh Krebet Kemiskidi, Ketua Pokdarwis Krebet Binangun Yulianto, Ketua Desa Wisata Krebet Agus Jati Kumoro, LPMD, BPD, Ketua RT, tokoh masyarakat, tokoh agama (toga), warga Dusun Krebet dan sekitarnya.
Sedangkan Tim Juri Dinpar DIY yang hadir dalam acara ini diantaranya Drs. Bakri, M.M (Tim Kementrian Pariwisata RI), Drs. Octo Lampito, M.Pd dari Media, Drs. Bobby Andiyanto Setyo Ajie, S.E dari DPP Asita, Destha Titi Rahardjana, S.Sos, M.Si dari UGM, Drs. Imam Widodo dari HPI, Dra. Titik Sulistyani Kasi Kelembagaan Kapasitas Pariwisata DIY dan rombongan.
Dusun Krebet dalam menyambut Tim Juri, mementaskan kesenian Hadroh Qotrul Ghoist, tari kreasi Krebet, Karawitan Kembang Pulosari dan Macopat Krebet.
Lurah Sendangsari Muhammad Irwan Susanto, ST dalam menyambut Tim Juri mengatakan, atas nama pemdes Sendangsari berterimakasih atas kedatangan Tim Juri. Dilaporkan pengelolaan Desa Wisata Krebet di dukung penuh oleh masyarakatnya. Khusus untuk obyek wisata Sendangsari, Desa telah mengalokasikan anggaran dana Desa untuk mensuport perkembangannya. Kami juga berterimakasih kepada anggota Dewan perwakilan Rakyat yang mengawal dana aspirasi untuk pembangunan Ampi Teater bukit Pajangan ini. Dusun Krebet terdapat potensi parieisata baik Wisata alam, kerajinan maupun seni seni budayanya. Kemarin kita menampilkan kesenian Krebet dalam lomba LPMD Kabupaten tingkat Kabupaten Bantul.
Tahun ini tanggal 4 Agustus akan diselenggarakan merti Dusun Krebet yang telah dilaksanakan rutin setiap tahun, kegiatan tersebut mendapat bantuan anggaran dana Desa yang sudah terprogram. Krebet bisa menjadi contoh, inspirasi Dusun lainnya di Desa Sendangsari untuk maju dan berkembang. Sekali lagi atas nama Pemerintah Desa Sendangsari merasa bangga akan pengelola Dusun Krebet ini, semoga Pokdarwis dan Desa Wisata Krebet mau membantu perkembangan Pokdarwis dan Desa Wisata yang ada di Sendangsari maupun di Pajangan untuk maju dan berkembang bersama, ujarnya.
Ketua Desa Wisata Krebet Agus Jati Kumoro dalam penyampaian profilnya menjelaskan, Kegiatan Desa Wisata Krebet mendapat dukungan dari seluruh warga masyarakat Krebet juga Pemerintah. Dalam hal penerimaan tamu untuk Desa Wisata maupun kegiatan lainnya, Ibu-ibu PKK dan Bapak RT kita libatkan secara gotong royong. Paket Wisata andalan Dusun Krebet adalah batik kayu, cara bercocok tanam, outbond, mengolah nira, kesenian tari juga Kethoprak. Akses menuju Desa Wisata Krebet sudah terdapat penunjuk arah yang terintregasi dengan Obyek Wisata Kasongan maupin tempat strategis lainnya. Perkembangan pengunjung di Desa wizata Krebet cukup memggembirakan, Bulan Januari - April kita telah menerima kunjungan tamu ± 2.800 orang, ada yang menginap dalam waktu lama dan dalam waktu pendek. Untuk Pertemuan rutin warga masyarakat Krebet telah dilakukan, baik untuk Bapak-Bapak maupun Ibu-ibunya, dalam acara ini tersebut juga dibicarakan tentang pengembangan Pariwisata Krebet.
Tim Juri Dra. Titik Sulistyani menjelaskan, kunjungan kami ini untuk memberikan masukkan, pembinaan agar Desa/kampung Wisata di Yogyakarta khususnya di Desa Wisata Krebet bisa menjadi maju dan berkembang serta Desa Wisata bisa menjalankan program-programnya dengan baik. Harapan kami Desa Wisata di Yogyakarta bisa menjadi go internasional dengan standar CBT Asean. Ada 15 peserta dari Desa/kampung wisata se Diy lomba tahun ini. Penilaian yang dilakukan meliputi profil, administrasi dan kunjungan ke lapangan.
Dalam lomba Desa Wisata tingkat Nasional Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta memperoleh hasil yang bagus, Desa Wisata Nglanggeran tahun 2015 mendapat juara 3 nasional juga mendapat penghargaan award tingkat ASEAN yang diberikan di Singapura. Desa Wisata kaki langit tahun 2017 mendapat juara 3 Nasional. Untuk Tahun 2018 akan kita seleksi lagi, semoga Desa Wisata di Kabupaten Bantul bisa memenuhi 8 kriteria lomba sehingga bisa mewakili DIY maju ke tibgjat Nasional maupun internasional. Harapan kami, Desa Wisata di Bantul yang ikut lomba ini, agar benar-benar dilakukan Pembinaan yang intensif sehingga memiliki kualitas dan kuantitas yang mumpuni, pungkasnya.
Salah satu Tim Juri Drs. Bobby Andiyanto Setyo Ajie, S.E dari Asita menjelaskan agar Pariwisata di jogja menjadi primadona sebagai tujuan Wisata, Kita harus mengembalikan Jogja menjadi tujuan Wisata No. 2 setelah Bali. Saat ini Jogja terkenal produk dan pajet Wisata yang mahal, untuk itu perlu dilakukan langkah-langkah agar bisa murah dan bisa bersaing di dunia Pariwisata Tanah Air. Desa Wisata Krebet
Bpk. Destha Titi Rahardjana, S.Sos, M.Si Puspar UGM mengatakan, Membangun Wisata untuk mensejahterakan masyarakatnya. CBT pokoknya adalah peran masyarakat dalam Pariwisata di daerahnya. Wisatawan yang masuk Bantul harus mempunyai feel yang berbeda dengan daerah lainnya. Merti Dusun Krebet harus bisa mendatangkan wisatawan, lakukan terobusan terus menerus, dengan memberikan informasi tentang paket Wisata Krebet dengan jelas, ujarnya.
Gnyampaikan ucapan matur suwun atas bimbingan dan pembinaan yang disampaikan Tim Juri. Hal ini akan dijadikan peningkatan Desa Wisata Krebet agar bisa maju dan berkembang untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat Krebet.
Batik kayu salah satu potensi andalan Wisata Krebet. Para Tim Juri diajak membatik kayu dengan diiringi karawitan Kembang Pulosari binaan LPMD Desa Sendangsari.
Selesai dari Desa Wisata Krebet Tim bergerak menuju Kampung Wisata Santan Desa Guwosari untuk menilai Homestay milik bpk Mardiyono Dusun Santan RT 04 Guwosari Pajangan Bantul.
Dalam tinjauan ini Drs. Bakri, M.M dari (Tim Kementrian Pariwisata RI) mengatakan Homestay di Kampung Wisata Santan harus bisa membuat betah penggunanya, laksanakan Saptapesona juga berikan paket Wisata murah lainnya di Pajangan maupun wilayah Yogyakarta, ujarnya.
Kampung Wisata Santan memiliki potensi Wisata edukasi berupa membuat kerajinan Batok Kelapa, dolanan anak dan membatik kain. Penilaian Desa Wisata Krebet Desa Sendangsari dan Homestay Kampung Wisata Santan berakhir sekira jam 15.00 Wib dalam keadaan aman kondusif. Bhabinkamtibmas Desa Sendangsari Aiptu Tetepana dan Bhabinkamtibmas Desa Guwosari Bripka Suprihandono, SH melakukana pendampingan di Desa binaannya masing-masing. (Humas Polsek Pajangan)
Penilaian Desa Wisata Krebet Dan Homestay Kampung Wisata Santan
Posted by tribratanewsbantul on 02:00
Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 02:00
0 komentar:
Post a Comment