Kegiatan ini merupakan langkah antisipasi menghadapi musim penghujan yang berpotensi menimbulkan bencana di wilayah Piyungan.
Rapat ini dipimpin oleh Panewu Piyungan, Muhammad Baried S.Sos MM, dan dihadiri unsur Forkopimkap, perwakilan Puskesmas, FPRB, relawan, serta Bhabinkamtibmas dan Babinsa.
Panewu Piyungan menyampaikan bahwa rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari surat edaran Bupati Bantul mengenai persiapan aktivasi Pos Darurat Bencana menghadapi musim penghujan.
"Kesiapsiagaan seluruh unsur terkait sangat penting, mengingat wilayah Piyungan memiliki potensi bencana yang cukup beragam," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pos siaga bencana akan dibentuk di setiap kalurahan dengan dukungan FPRB, RAPI, PMI, TNI, Polri, dan Puskesmas. Piket posko akan dilaksanakan selama 24 jam dengan prioritas utama keselamatan jiwa masyarakat.
Kapolsek Piyungan menyoroti kondisi geografis Piyungan yang memiliki banyak perbukitan sehingga memiliki potensi tanah longsor, terutama dengan curah hujan yang meningkat.
"Kesiapan sarana prasarana di posko sangat penting. Peralatan harus standby dan siap digunakan sewaktu-waktu," tegasnya.
Selain itu, Kapolsek juga menambahkan bahwa Polsek Piyungan telah menyiapkan personel yang siap diterjunkan kapan pun apabila terjadi bencana serta memastikan kesiapan peralatan pendukung. Ia juga meminta Puskesmas agar menyiagakan ambulans apabila sewaktu-waktu diperlukan masyarakat.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, diharapkan seluruh elemen terkait dapat bersinergi dan meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana di wilayah Piyungan.
0 komentar:
Post a Comment