Mengawali acara Binluh Pekat, Camat Jetis Dra. Endang Rahmawati, MM dalam sambutannya mengucapan terima kasih pada pemerintah Desa Sumberagung yang telah menyediakan tempat sehingga kegiatan penyuluhan dapat terlaksana. Camat jetis juga menyampaikan kepada para peserta penyuluhan yang masih mempunyai anak usia pelajar supaya di himbau untuk tidak sering keluar malam, memang sulit tetapi kita harus berusaha demi masa depan anak kita.
Dalam materinya Kapolsek Jetis AKP Slamet Subiantoro selaku pemateri mengingatkan supaya peserta penyuluhan bisa menyimak dengan baik apa yang di sampaikan oleh narasumber sehingga nantinya bisa menyampaikan kepada keluarga dan tetangga.
Maraknya anak yang belum cukup umur terutama anak SMP yang mengendarai sepeda motor hal ini tentu menjadi keprihatinan kita bersama. “Tolong sampaikan kepada anak-anak kita dan tetangga apabila masih ada anak yang belum cukup umur mengendarai sepeda motor supaya diberi pengertian untuk tidak mengendarai sepeda motor karena berbahaya,” ujarnya.
Sementara itu, Bhabinkamtbmas Desa Trimulyo Bripka Sugiyono, SH dalam kesempatan tersebut menambahkan menjelaskan tentang macam Pekat yang berada dan mengancam kehidupan bermasyarakat contohnya Molimo (maling, main, madon, madat dan minum), bahaya Molimo serta ketentuan pidananya.
Sedangkan dari Puskesmas Jetis 1 menyampaikan inti binluh antara lain jenis macam obat tradosional, serta kewajiban dari badan suatu usaha yang menggunakan obat obat tradisioanal utk dijual kepasaran harus sesuai dengan Kepmenkes No 246/Menkes/Pers/V/1990 tentang obat tradisional di campur dengan obat modern serta Kepmenkes No 570/B/SK/1997 tentang larangan memproduksi dan mengedarkan obat tradisional dalam bentuk supositoria, intravaginal, tetes mata maupun parenteral. (Sihumas Polsek Jetis)
0 komentar:
Post a Comment