Kegiatan Bhakti Kesehatan Bhayangkara ini merupakan Implementasi Program Quick Wins Presisi Polri dan dihadiri langsung oleh Wakapolri, Komjen Pol Agus Andrianto.
Kunjungan Wakapolri ke Polda DIY adalah dalam rangka melaksanakan perintah Kapolri untuk melakukan pengecekan pelaksanaan Program Quick Wins Presisi Triwulan III dan IV yang dilaksanakan Polda DIY.
“Dari laporan yang disampaikan Kapolda DIY, program kegiatan bakti kesehatan, bakti sosial.kepada masyarakat sudah banyak sekali dilaksanakan, termasuk bongkar rumah, bantuan sumur, kegiatan operasi katarak, bibir sumbing dan lain sebagainya,” kata Wakapolri saat meninjau pelaksanaan Bakti Kesehatan Bhayangkara di Gedung Serba Guna Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Jl. Parangtritis No.KM.6.5, Glondong, Panggungharjo, Sewon, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (29/11/2023).
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolri berharap di manapun anggota Polri berada harus dekat dengan masyarakat dan harus mampu menjadi bagian yang memberi solusi bagi masyarakat.
“Polri tidak bisa bekerja sendiri Polri, tentunya dengan menggandeng stakeholder lainnya, seperti pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota, unsur TNI yang ada di wilayah, para penggiat profesi kesehatan, pelaku-pelaku usaha sukses di wilayah masing-masing,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wakapolri juga menegaskan netralitas Polri dalam Pemilu 2024.
“Apabila ada polisi yang melanggar, laporkan. Sesuai dengan perundang-undangan, Polri netral,” tegasnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, tujuan dari digelarnya Bakti Kesehatan Bhayangkara adalah membangun kedekatan masyarakat dengan Polri dan meningkatkan peran Polri dalam mendukung Program Pemerintah meningkatkan derajat kesehatan masyarakat menuju Indonesia Maju.
Jeffry menjelaskan dalam rangkaian Bakti Kesehatan ini dilaksanakan mulai dari MCU bagi calon peserta seleksi recruitmen Polri, penyuluhan dan Yankes Gilut, pemeriksaan dan pemberian 1000 kacamata baca, screnning anemia dan pemberian vitamin, screnning osteoporosis, donor darah, operasi katarak, pengobatan umum dan spesialis, operasi bedah minor dan stunting.
“Kami menargetkan hingga 2.410 orang peserta,” beber Jeffry.
0 komentar:
Post a Comment