
Dalam amanatnya, Kanit Reskrim menyampaikan sebagaimana yang diketahui bahwa ranting kayu yang masih muda masih bisa diluruskan atau dibengkokkan. Tapi ranting kayu yang sudah tua, bila diluruskan atau dibengkokkan akan patah.
Generasi muda adalah generasi yang masih dalam masa pertumbuhan dan masa produktif. Generasi muda merupakan generasi penerus bangsa. Kemakmuran bangsa di masa yang akan datang bergantung pada generasi muda yang berakhlak, rajin, dan pintar. Oleh karena itu, negara dan masyarakat sangat berkepentingan dalam pendidikan generasi muda.
Penanaman karakter atau akhlak mulia akan lebih efektif bila dilaksanakan di masa muda. Karena efektifitas tersebut maka kewajiban belajar itu dilaksanakan pada usia muda pula.
Faktor keluarga sangat berpengaruh terhadap karakter generasi muda. Karena keluarga adalah lingkungan terkecil dan terdekat yang memiliki sentuhan langsung dengan anggota keluarganya. Seperti kata pepatah; buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Faktor lingkungan juga sangat berpengaruh terhadap karakter. Bila lingkungannya baik maka akan memupuk karakter yang baik untuk menjadi semakin baik. Faktor sekolah atau pendidikan formal juga sangat berpengaruh terhadap karakter generasi muda. Seseorang yang berpendidikan tinggi akan berbeda dengan yang berpendidikan rendah. Output pendidikan militer akan berbeda dengan kedokteran dan sebagainya.
Kami mencatat beberapa hal sebagai penyebab penurunan prestasi dan semangat belajar siswa, antara lain :
Pertama, kecanggihan teknologi informasi, tidak bisa kita pungkiri dan menutup mata bahwa memasuki abad 21 ini perkembangan informasi, teknologi komunikasi sungguh telah membawa kita masuk ke dalam jaman modern. Jaman super canggih yang menjadikan dunia ini terasa seperti sempit dan pendek. Pengaruh teknologi ini selain dimaksudkan untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan umat manusia ke arah peradaban baru, di sisi lain tidak bisa dipungkiri timbul ekses negatif antara lain menjadikan kita cenderung malas dan juga arus informasi dan berita yang tidak sesuai dengan budaya dan peradaban kita yang terkadang bisa menyesatkan / hoax.
Kedua, adanya geng pelajar / remaja, sesuai pendapat dari Sidik Jadmiko sosiolog-kriminolog lulusan UGM yang sekarang sebagai dosen UMY, geng pelajar / remaja sungguh benar adanya dan telah tumbuh di kalangan pelajar / remaja di prop. DIY dan geng di wil. Kab. Bantul. Geng-geng ini terkadang juga sering membuat ulah berbentuk kenakalan remaja, membuat coretan-coretan pada fasilitas umum dan pribadi diantaranya di rambu-rambu lalu lintas, tembok-tembok, pagar yang berada di pinggir jalan maupun gang-gang rumah, dan lain-lain. Dan yang memprihatinkan terjadinya aksi kekerasan yang mengarah ke tindak pidana seperti perkelahian / tawuran antar geng dan aksi kenakalan remaja lainnya.
Hal ini harus kita sadari juga salah satu penyebab utama menurunnya prestasi belajar karena kondisi keamanan dan ketertiban telah terganggu.
Ketiga, bahaya narkotika dan pergaulan bebas, berbagai kasus penyalahgunaan narkotika juga melanda kalangan generasi muda, dan di prop. DIY. Kasus ini cukup tinggi menimpa kalangan pelajar / mahasiswa. Sesuai data hampir 50 % penyalahgunaan narkotika / obat-obat terlarang dan miras penggunanya adalah kalangan pemuda yang berumur 18–30 tahun. Pergaulan bebas memberikan dampak siswa tidak dapat melanjutkan sekolah karena pernikahan dini dan dapat juga rentan tertular penyakit menular seksual (pms). hal inilah yang cukup mengkhawatirkan bagi kalangan orang tua, para pendidik yang apabila kebiasaan-kebiasaan itu tidak ditinggalkan oleh para pelajar, mahasiswa, pemuda akan merusak mentalitas generasi penerus bangsa.
Sebelum saya mengakhiri arahan saya ini, perkenankanlah atas nama pimpinan Polres Bantul kami menyampaikan pesan-pesan yang khusus ditujukan kepada siswa/siswi yaitu disiplin adalah jalan menuju keberhasilan. Disiplin harus dimulai dari diri sendri dan dilaksanakan sekarang juga. Kedisiplinan dapat dibentuk melalui hal-hal berikut ini :
1. Bangun tidur sebelum subuh dan tidur jam sembilan malam.
2. Sarapan sebelum ke sekolah. bawalah bekal air minum dan makanan dari rumah.
3. Pulang sekolah berganti pakaian dan istirahat sejenak di rumah.
4. Buatlah jadwal kegiatan agar dapat lebih mudah mengatur waktu.
5. Tulislah kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan.
6. Laksanakan evaluasi diri atas kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan.
7. Jadikanlah kegiatan-kegiatan tersebut sebagai rutinitas sehari-hari.
Jadilah orang yang bertanggungjawab, karena orang yang bertanggung jawab adalah orang yang dapat diandalkan. Ia akan mendapat kepercayaan dan penghargaan serta penghormatan dari orang lain. Sehingga dapat mempermudah jalan menuju keberhasilan.
Jalani hidup dengan berpikir positif dan fokus terhadap hal positif yang ada dalam diri kita, jangan mudah terpengaruh hal negatif yang dapat membawa diri kita pada keburukan dan masalah. Jadilah diri sendiri karena hanya dengan menjadi diri sendiri kita tidak akan mudah terpengaruh terhadap pergaulan yang tidak baik. Beranilah untuk berkata tidak pada ajakan teman yang tidak benar.
Harapan kami ke depan semoga tercipta kondisi dan suasana yang aman, tertib, tentram di lingkungan kita dan wilayah Kab. Bantul pada umumnya, baik di lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan sekolah. Dan marilah kita bangkitkan semangat untuk bekerja keras, belajar tekun, sehingga prestasi saudara-saudara nanti akan meningkat. Selamat belajar semoga sukses dan sampai bertemu di lain waktu. (Sihumas Polsek Jetis)
0 komentar:
Post a Comment