Kali ini, kejadian tersebut menimpa korban berinisial M alias T (64), asal Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul.
Kasi Humas Polres Bantul , AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengungkapkan, T ditemukan tewas di belakang kediaman korban pada Selasa (2/1/2024) sekitar pukul 04.30 WIB.
"Saat itu, istri korban sedang menyapu di lingkungan rumahnya. Tiba-tiba melihat suaminya sudah dalam keadaan gantung diri di pohon melinjo belakang rumah korban," beber Jeffry.
Kemudian, istri korban memberitahukan kejadian tersebut kepada tetangganya yang selanjutnya diteruskan kepada jajaran Polsek Dlingo .
Jajaran Polsek Dlingo yang mengetahui itu langsung datang dan melakukan olah tempat kejadian perkara sekaligus pemeriksaan.
Hasilnya, kejadian tersebut adalah murni tindakan mengakhiri hidup dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.
Jenazah korban pun langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman.
Diberitakan sebelumnya, kejadian mengakhiri hidup juga dilakukan oleh W (60), seorang warga Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul .
W ditemukan tewas di dalam kamarnya pada pukul 07.00 WIB.
Sehingga, dalam satu hari tersebut ditemukan dua kasus mengakhiri hidup dengan waktu dan wilayah yang berbeda.
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan pengakhiran hidup sendiri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan mengakhiri hidup sendiri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
0 komentar:
Post a Comment