Rembuk petani kali ini berfokus pada pembahasan krusial mengenai pembagian air dan upaya menjaga kelancaran saluran irigasi mulai dari hulu hingga hilir. Saluran air ini merupakan urat nadi bagi kelompok-kelompok tani di wilayah tiga kalurahan, yaitu Sitimulyo, Bawuran, dan Segoroyoso.
Keterlibatan berbagai pihak dalam rembuk ini menunjukkan komitmen bersama dalam menjamin ketersediaan air untuk pertanian. Kelancaran irigasi sangat vital untuk keberhasilan panen, yang pada akhirnya akan berdampak pada ketahanan pangan lokal.
Kehadiran berbagai instansi dan tokoh penting dalam kegiatan ini menegaskan sinergi antar-lembaga dalam mendukung sektor pertanian. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Perwakilan Dinas BPUPKP Kabupaten Bantul, Perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Panewu Piyungan dan Panewu Pleret, Monitor BPP Piyungan, Lurah Sitimulyo, Ulu-ulu dari Kalurahan Sitimulyo, Segoroyoso, dan Bawuran dan Bhabinkamtibmas Sitimulyo (Aipda Nuryanto) dan Bhabinkamtibmas Segoroyoso.
Peran Bhabinkamtibmas, Aipda Nuryanto, dalam kegiatan ini adalah untuk memonitor, mengamankan jalannya diskusi, serta memastikan setiap keputusan yang diambil dapat berjalan dengan tertib dan adil.
Berkat koordinasi yang baik dan kesadaran seluruh peserta, Rembuk Petani Pengguna Saluran Air di Balai Kalurahan Sitimulyo berjalan dengan aman dan lancar. Diskusi berlangsung konstruktif, menghasilkan kesepakatan-kesepakatan penting terkait pengelolaan air untuk pertanian lintas wilayah.
Kehadiran Polri melalui Bhabinkamtibmas merupakan wujud dukungan dalam menjaga stabilitas dan kelancaran kegiatan kemasyarakatan, khususnya yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak seperti pertanian dan irigasi.
0 komentar:
Post a Comment