Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meresmikan pengoperasian Jembatan Kabanaran yang menghubungkan Kabupaten Bantul dan Kulonprogo di wilayah selatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu (19/11/2025).
Peresmian ini menandai peningkatan signifikan dalam infrastruktur transportasi yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan sektor pariwisata di wilayah tersebut.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyoroti nilai historis penting dari lokasi jembatan bagi masyarakat setempat. Ia juga menekankan kontribusi jembatan ini dalam memajukan pariwisata dan perekonomian daerah.
"Tadi kita sudah mendengar arti historis tempat ini, perjuangan Pangeran Mangkubumi melawan Belanda yang bermarkas di sini," ujar Presiden Prabowo.
Presiden berharap Jembatan Kabanaran akan menjadi pendorong utama bagi peningkatan pariwisata dan ekonomi kerakyatan, khususnya dengan menarik lebih banyak wisatawan ke Yogyakarta dan sekitarnya.
Peresmian jembatan dilakukan di titik tengah jembatan, tepat di atas aliran Sungai Progo. Acara seremonial ditandai dengan penekanan tombol sirene dan penandatanganan prasasti oleh Presiden Prabowo.
Jembatan Kabanaran, yang sebelumnya dikenal dengan nama Jembatan Pandansimo, memiliki panjang total 2,3 kilometer. Proyek pembangunan ini dilaksanakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak tahun 2022 dan berhasil diselesaikan pada Juni 2025 dengan total investasi sebesar Rp 863,72 miliar. Jembatan ini juga meraih penghargaan Rekor MURI sebagai jembatan terpanjang di Yogyakarta yang dibangun menggunakan teknologi corrugated steel.
Sebagai bagian dari jalur Lintas Pantai Selatan (Pansela) Jawa, Jembatan Kabanaran menjadi alternatif penting bagi jalur Pantura yang sudah ada. Dari total target 1.500 kilometer, sekitar 1.300 kilometer jalur Pansela telah selesai dibangun, sementara sisanya masih dalam tahap penyelesaian.
Kehadiran jembatan ini diharapkan dapat memperlancar arus transportasi, mengurangi kemacetan, dan membuka peluang ekonomi baru di wilayah selatan Jawa.
Selain keunggulan struktural, Jembatan Kabanaran juga dirancang dengan sentuhan kearifan lokal, menampilkan elemen-elemen seperti gunungan, rumah joglo, dan motif batik yang memperkaya nilai arsitekturnya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden Prabowo turut meresmikan empat proyek infrastruktur lainnya, yaitu Underpass Gatot Subroto di Medan, Underpass Joglo di Surakarta, Flyover Cangguk di Magelang, serta Jembatan Sambas Besar di Kalimantan Barat.
Sementara itu, penamaan Jembatan Kabanaran disetujui berdasarkan usulan dari pemerintah daerah dan telah dikonsultasikan dengan Sri Sultan Hamengkubuwono X, mengingat nilai sejarah yang terkandung di kawasan tersebut.
Acara peresmian ini dihadiri oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Menteri PUPR Dody Hanggodo beserta jajaran, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Presiden Prabowo Resmikan Jembatan Kabanaran Penghubung Bantul-Kulonprogo
Posted by tribratanewsbantul on 16:04
Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 16:04


0 komentar:
Post a Comment