Seminar Kebangsaan Di Sewon

Kapolsek Sewon Kompol Iman Santoso besama anggotanya melaksanakan pengamanan giat seminar kebangsaan di Aula Homestay Kusuma komplek kediaman Bupati Bantul alamat jalan Parangtritis Km 6,5, Sewon, Bantul, Sabtu (04/02/2017).

Seminar kebangsaan tersebut diselenggarakan oleh DPD P Gerindra DIY, DPC P Gerindra Kab. Bantul yang bekerjasama dengan pemerintah Kab. Bantul dan mengambil tema Dengan semangat Bhineka Tunggal Ika Pancasila menjaga keutuhan NKRI.

Hadiri dalam semeinar tersebut Wakil Ketua Dewan pembina P Gerindra Dr. Hashim S Djojohadikusumo, Prof Dr. Moh. Mahfud MD sekaligus selaku nara sumber, Prof. Dr. Susetiawan, SH, Ketua DPD P Gerindra DIY Brigjend Purn. TNI Noeryanto, SH. Anggota MPR RI Martin Hutabarat, Sekretaris DPD P Gerindra DIY Bpk. Dharma Setiawan, MBA selaku Moderator, Gupernur DIY yang di wakili oleh Asek I Bidang Pemerintahan dan Kesra Bpk. Sulistiyo, SH, M.Si., Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, Anggota DPRD Kab. Bantul Fraksi P Gerindra Enggar Suryo Jatmiko, SE., Waka Polres Bantul Kompol Danang Bagus Anggoro, SIK, SKPD, Camat, se Kabupaten Bantul Lurah se Kecematan Sewon, Ormas dan organisasi kepemudaan se Kecamatan sewon.

Dalam sambutannya Bupati Bantul menyampaikan bahwa tujuan diadakan seminar ini bertujuan untuk membangun pondasi bangsa ini yang hampir pudar dalam hal ini Kebhinekaan, Bangsa indonesia memiliki berbagai macam suku, agama, kebudayaan adat istiadat yang sudah mulai terkikis, pudarnya rasa saling menghargai, toleransi antar umat, yang di campur adukan dengan kepentingan golongan, pribadi dan lain lain yang tidak menutup kemungkinan akan menghancurkan bangsa. Diharapkan dengan diselenggarakannya seminar ini maka akan tergugah rasa memiliki NKRI dengan berbagai macam perbedaan namun tetap satu.

Sambutan Gupernur DIY yang dibacakan oleh Asek I Bid. Pemerintahan dan Kesra, sekaligus membuka seminar yang ditandai dengan pemukulan gong. Prof. Dr. Moh. Mahfud MD selaku nara sumber dalam seminar kebangsaan tersebut mengangkat isu intoleransi yang akhir - akhir ini terjadi di negara Indonesia, gerakan radikalisme dan gerakan intoleransi tidak mungkin akan bisa menggulingkan NKRI apalagi akan mengganti Pancasila, adanya gerakan gerakan akhir akhir ini tidak ada hubungannya dengan gerakan untuk mengganti dasar negara, yang menjadi pokok permasalahan yang sebenarnya adalah adanya kesenjangan sosial ekonomi dan keadilan hukum. (Sihumas Polsek Sewon)