Simulasi Bencana Gempa Bumi Di Sanden

Posted by tribratanewsbantul on 12:13

Suasana pagi hari yang cerah di wilayah Kecamatan Sanden tiba-tiba berubah menjadi duka, Kamis, 2 Pebruari 2017 jam 09.00 Wib.  Bencana gempa bumi yang dahsyat melanda wilayah Kecamatan Sanden. Saat itu di SMK Negeri 1 Sanden, seluruh siswa sedang mengikuti pelajaran, langsung menyelamatkan diri di dalam kelas dengan berlindung dibawah meja maupun melindungi dirinya dengan benda-benda yang aman. Saat suasana sudah tenang, gempa bumi kembali terjadi dan seluruh siswa berhamburan ke luar kelas menuju tempat yang terbuka.

Akibat dari gempa bumi tersebut, banyak siswa mengalami luka terkena pecahan kaca maupun benda keras lainnya. Anggota Polsek Sanden yang saat itu sedang piket, turut membantu para korban gempa bumi di SMK Negeri 1 Sanden. Suasana menjadi semakin tidak karuan karena ada kabar akan terjadi tsunami. Seluruh siswa kemudian di evakuasi ke lapangan Srigading. Bencana tersebut mengakibatkan banyaka korban luka berat maupun luka ringan, bahkan ada yang meninggal dunia sebanyak dua orang.

Situasi tersebut bukanlah kejadian yang sebenarnya namun hanya simulasi Bencana Gempa Bumi berpotensi tsunami yang dilakukan SMK Negeri 1 Sanden. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka melaunching SMK Negeri 1 Sanden sebagai Sekolah Siaga Bencana.

Hadir dalam kegiatan tersebut Assek III Pemda Bantul Drs. Didik Warsito, M.Si, Kepala BPBD Bantul Drs. Dwi Daryanto, M.Si, Disdikpora Propinsi DIY, Disdikpora Bantul, Kasat Polair Polres Bantul AKP Haryanto, Danposal Samas Pelda Usman, Camat Sanden Drs. Fatoni, Danramil Sanden Kapten Suyana, Kapolsek Sanden AKP Riwanta beserta anggota, Dewan Sekolah, Lurah Desa Srigading, Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sanden Drs. Slamet Raharjo, M.Pd beserta seluruh guru, karyawan dan siswa-siswi.

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Sanden, Drs. Slamet Raharjo, M.Pd menjelaskan, simulasi Bencana Gempa Bumi ini kerjasama dengan BPBP Bantul beserta instansi terkait lainnya. Kegiatan dilaksanakan dalam rangka melaunching SMK Negeri 1 Sanden sebagai sekolah siaga bencana.  Sekolah akan melaksanakan program berkelanjutan dengan memberikan pendidikan kepada siswa sehingga selalu siap dalam menghadapi bencana yang sewaktu-waktu bisa terjadi, ujar Drs. Slamet Raharjo, M.Pd.

Assek III Pemda Bantul Drs. Didik Warsito, M.Si yang mewakili Bupatai Bantul, mengucapkan terimakasih kepada seluruh kru panitia yang telah menyusun dan melaksanakan simulasi bencana dengan baik seperti kejadian yang sebenarnya.

Di Bantul, jenis bencana komplit, baik gempa bumi, tanah longsor, angin puting beliung, abrasi, maupun kebakaran. Maka perlu adanya simulasi bencana berikut penanganannya. Hal itu perlu dibiasakan sehingga jika sewaktu-waktu terjadi bencana sudah terbiasa dan tidak kaget dalam menghadapinya, Ujar Drs. Didik Warsito, M.Si.

Lebih lanjut Disik Warsito berpesan untuk selalu menjaga kebersamaan dalam menghadapi permasalahan apapun. Kepala Sekolah beserta seluruh guru, karyawan dan siswa SMK Negeri 1 Sanden agar belajar banyak dari UII dengan menghindari kekerasan.

"Hindari klithih karena tidak ada gunanya bahkan melanggar hukum dan tetap memegang Bhinneka Tunggal Eka sebagai pemersatu bangsa," pesan Drs. Didik Warsito, M.Si mengakhiri sambutannya.

Kegiatan simulasi bencana gempa bumi dan lounching Sekolah Siaga Bencana berakhir jam 10.15 Wib berjalan aman dan lancar. (Sihumas Polsek Sanden)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 12:13

0 komentar:

CB