Nenek Buta Sebatang Kara Jatuh Ketungku Api Saat Rebus Air

Posted by tribratanewsbantul on 17:36

Muspika Kecamatan Srandakan mengunjungi korban musibah luka bakar ibu Pariyem di Dusun Talkondo, Poncosari, Srandakan, Senin, 14 Maret 2016. Kunjungan ini merupakan wujud simpati jajaran Muspika Kecamatan Srandakan kepada warganya yang mengalami musibah.

Ibu Pariyem mengalami kecelakaan saat merebus air dirumahnya, saat merebus air itu ibu Pariyem terjatuh ke dalam tungku api dan mengalami luka bakar lebih dari 30 % dibagian kepala, punggung dan tangannya. Peristiwa itu terjadi sekitar enam bulan lalu, akan tetapi karena tidak mendapat perawatan medis yang memadahi sehingga luka bakar yang dideritanya tak kunjung membaik.

Adapun rombongan muspika yang ikut serta dalam kunjungan itu yaitu Camat Srandakan, Anom Adiyanto, BSc, Kapolsek Srandakan Kompol Endang Suprapto, SH, Danramil Srandakan Kapten Diya S dan Kepala Puskesma Srandakan dr Anugerah Wiendyasari.

Sebenarnya Ibu Pariyem sempat dirawat di Rumah Sakit Panembahan Senopati Bantul, akan tetapi karena tidak adanya orang yang menunggui di rumah sakit, terpaksa Ibu Pariyem dibawa pulang untuk dirawat di rumah.

Muspika Srandakan melalui Camat Srandakan, Anom Adiyanto, BSc tak lupa memberikan semangat dan tali kasih kepada Ibu Pariyem.

Sementara itu, menurut Kepala Puskesmas Srandakan, dr Anugerah Wiendyasari, untuk kasus Ibu Pariyem ini, pihak Puskesmas sendiri telah melakukan tindakan perawatan dengan melakukan kunjungan secara berkala. Yaitu dengan melakukan membersihkan luka dan mengganti perbannya.

“Tadinya kunjungan dilakukan setiap hari, namun untuk saat ini kunjungan dilakukan setiap dua hari sekali dan apabila semakin membaik kedepannya kunjungan akan dilakukan dua kali seminggu,” katanya.

Ibu Pariyem adalah seorang janda yang hidup hanya sebatang kara. Selama ini dirinya dirawat oleh kakaknya yang juga sudah sangat renta beserta keponakan laki-lakinya yang tinggal tak jauh dari rumahnya. Untuk makan sehari-sehari, wanita tua yang sudah tak bisa melihat ini, hanya mengandalkan bantuan dari kakaknya maupun uluran tangan dari tetangga.

Semoga Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang meringankan beban penderitaanya dan semoga kakak beserta keponakanya diberikan kesabaran dalam merawat ibu Pariyem ini. Amin. (Sihumas Polsek Srandakan)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 17:36

0 komentar:

CB