
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur DIY diwakili staf ahli bidang ekbang Moedji Rahardja, SH, M.Hum, Wakil ket DPRD Prop. DIY Arif noor hartanto. SH, Wakabid PB PMI DIY Arif riyanto budi nugroho. ST. M.si, Forkopinda Prop. Diy, Direktur Rumah Umum Daerah Bantul, Forkopinda kabupaten Bantul, Ketua PMI Kabupaten Bantul, Muspika kecamatan Srandakan. Serta tamu undangan dan siswa SMA N 1 Srandakan serta siswa SMK N 1 Pundong kabupaten Bantul sekitar 500 orang.
Kegiatan lounching sekolah siaga bencana tersebut diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pemerintah daerah provinsi DIY dan merupakan tindak lanjut pembentukan dan pengembangan sekolah siaga bencana (SSB) di Kabupaten Bantul.
Laporan Wakabid PB PMI DIY Arif riyanto budi nugroho. ST. M.si. bahwa latar belakang pembentukan SSB adalah karena wilayah indonesia rawan bencana dan lingkungan sekolah merupakakan tempat berkumpulnya manusia sehingga sekolah harus tangguh dalam menyikapi bencana.
Sebelum lonching SSB hari ini didahului dengan pelatihan simulasi kepada guru dan siswas, pemberian materi kurikulum bencana, pelatihan kegawat daruratan dan pemberian bantuan sarana siaga bencana.
Bupati Bantul yang diwakili oleh Kadisdikpora kabupaten Bantul Drs. Didik Warsito, M.Si mengucapkan terimakasih kepada staf ahli Gubernur dan wakil ketua DPRD DIY yang hadir pada kegiatan lounching SSB hari ini. Kesiap siagaan bencana sangat penting karena negara indonesia secara geografis rawan bencana, trimakasih kepada pak Gubernur dan DPRD yang telah menganggarkan dana setiap tahunnya untuk siaga bencana.
Pengukuhan struktur SSB SMA N 1 Srandakan Bantul dan SMK N 1 Pundong Bantul oleh staf ahli bidang ekbang Moedji Rahardja , SH, M.Hum dilanjutkan pemakaian rompi secara simbolis dan penyerahan surat keputusan dan penandatanganam prasasti.
Staf ahli bidang ekbang Moedji Rahardja , SH, M.Hum mohon pamit bapak Gubernur tidak bisa hadir karena sedang ada tugas di amerika. Secara geografis indonesia merupakan daerah rawan bencana seperti gempa, tanah longsor, tzunami dan lain lain maka dari itu perlu adanya penanggulangan bencana secara sistemik sesuai undang undang mulai dari siaga bencana, penanggulangan bencana dan penanganan pasca bencana. perlunya disusun rencana penanggulangan resiko bencana disemua unsur termasuk di lingkungan pendidikan.
Beliau mendukung penuh pembentukan SSB untuk kesiap siagaan penanggulangan bencana di lingkungan pendidikan, dengan lafal Bismillahitohmanirohim kami kukuhkan SSB SMA N 1 Srandakan Bantul dan SMK N 1 Pundong Bantul.
Wakil ketua DPRD Prop. DIY Arif Noor Hartanto. SH menyampaikan SSB memiliki makna strategis bukan hanya kesiap siagaan menghadapi bencana namun dapat menumbuhkan kepedulian sosial kepada sesame, sekolah mempunyai tanggung jawab bersama pemerintah memberikan kurikulum kesiap siagaan bencana, DPRD Propensi DIY mendukung penuh program penanggulangan bencana terutama dari segi anggaran, simulasi yang diperagakan agar tidak berhenti hari ini namun tetap terus dikembangkan.
Penyerahan bantuan peralatan penamggalungam bencana dari bank BPD DIY dan Cv. Dewi Sri kepada SMA N 1 Srandakan Bantul dan SMK N 1 Pundong Bantul dan PMI
Seluruh rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 11.30 Wib berlangsung aman dan tertib, Kegiatan diakhiri dengan pertunjukan teater sapu sodo SMK N 1 Pundong dengan judul kareb ben slamet. (Humas Polsek Srandakan)
0 komentar:
Post a Comment