Sarasehan Dan Tablig Akbar Kokam DIY Menyambut Muktamar Pemuda Muhammadiyah Yang Ke 17 Di Masjid Agung Manunggal Bantul

Posted by tribratanewsbantul on 07:29

Bertempat di Masjid Agung Manunggal Bantul telah dilaksanakan Sarasehan dan Tablig Akbar Kokam DIY dengan tema " Menggembirakan Dakwah Islam, Memajukan Indonesia ", dalam rangka menyambut Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang ke 17, Sabtu 10 November 2018 pukul 20.40 WIB.

Hadir dalam kegiatan tersebut  Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri, M.Si, Kapolres Bantul, AKBP Suswanto, S.I.K., M.Si. ( Wadirintelkam ), Kompol Munawar Sam, S.H. (Kapolsek Bantul), Kompol Doni Yulianto Nugroho (Kabag Ops Polres Bantul), Drs. M. Afnan Hadikusumo (Ketua Tapak Suci Putera Muhammadiyah), Drs. M. Mashuri Masyhuda (Komandan Kokam Nasional ), Drs. Brotoseno, M.Si. (Komandan SAR DIY), Darojat (Komandan Kokam DIY), Yusuf Fuad (Komandan Kokam Bantul ). Iwan Setiawan (Komandan Pemuda Kokam DIY) dan para tamu undangan serta ratusan anggota Kokam.

Dalam Sambutannya Iwan Setiawan Komandan Pemuda Kokam DIY menyampaikan Malam hari ini merupakan rangkaian kegiatan jelang muktamar Pemuda Muhammadiyah yang ke 17. Hal ini tentu menjadi sangat menggembirakan bagi kami karena kawan kawan dari Jatim Jateng dapat hadir dalam kegiatan ini.

Pada sarasehan kali ini kita akan mendapatkan pembelajaran dari narasumber yang sudah expert dibidangnya mulai dari sosial masyarakat, keamanan dan pengamanan serta bagaimana kita memajukan Daerah.

Besok pagi dari pagi sampai siang kita akan melaksanakan kegiatan Apel Besar dari Jateng dan Jatim juga akan mengikutinya. Saya memohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam penyambutan masih banyak kekurangan.

Penyampaian dari Drs. M. Mashuri Masyhuda menyampaikan ada beberapa hal yang penting yaitu waktu lalu ada isu dari Mabes Polri terkait Ormas yang memakai atribut loreng atau seragam TNI akan ditertibkan dan saya berpikir jangan jangan Kokam akan ditertibkan tetapi saya menenangkan kesemua teman teman jangan cemas karena dari Mabes TNI maupun Mabes Polri sudah mengetahui bagaimana Kokam ini.

Insyaallah Kokam yang ada diseluruh Indonesia tidak membuat ribet Bapak bapak TNI dan Polri karena kami memang benar benar melakukan kegiatan untuk masyarakat.

Kokam meski lahir dalam rangka melakukan melawan gerakan gerakan yang melawan NKRI seperti Radikalisme maupun yang ingin merusak NKRI tetapi sekarang bekerja untuk sosial seperti Bencana alam dan sebagainya.

Terkait adanya pembakaran Bendera yaitu Bendera Ormas yang sudah dilarang maka kita jangan sampai terprovokasi karena banyak sekali dimedsos yang menyebar isu isu yang belum tentu kebenarannya dan Bendera Yang bertuliskan Laillahaillallah tidak dilarang oleh Pemerintah Republik Indonesia dan Bendera yang dilarang yaitu Bendera yang ada Tulisan Ormas tersebut.

Bahwa saya pernah ditelpon oleh Bapak Haedar Natsir bahwa Kokam jangan sampai turun kejalan terkait pembakaran Bendera dan hal tersebut membuat saya bingung itu spontanitas karena tulisan tersebut Laillahaillallah.

Muhammadiyah harus ada kemajuan yaitu dengan melangkah kedepan untuk memajukan Indonesia diberbagai bidang dan Kokam harus kuat secara ekonomi. Saya berharap Kokam DIY melahirkan Kader Kokam Muhammadiyah yang melek generasi.

Penyampaian dari Drs. Brotoseno menyampaikan Saya ingin cerita bagaimana teman-teman dalam misi kemanusiaan, Tema malam ini sangat gayeng terutama terkait masyarakat Anarki, dalam beragama kita harus berfundamental dan radikal Artinya kita harus berfundamental dan radikal dalam agama, saya ditunjuk Ngarso dalem sebagai komandan SAR DIY, kalau teman-teman Kokam DIY mau diklat tolong siapkan minimal 100 orang akan saya diklat langsung secara gratis.

Demokrasi sekarang ini bukan demokrasi Pancasila tetapi sekarang demokrasi Liberal, dan demokrasi liberal adalah sistem politik yang menganut kebebasan individu, Secara konstitusional, ini dapat diartikan sebagai hak-hak individu dari kekuasaan Pemerintah, karena tidak menjunjung tinggi demokrasi pancasila.

Saya tahu persis teman teman Kokam dan teman teman Banser Anshor, saya jamin tidak akan terjadi bentrokan antara Kokam dan Banser di DIY, karena saya sudah membuat suatu hal untuk dapat mempersatukan Kokam Banser dalam proses penanggulangan bencana alam dan bencana sosial.

Penyampaian dari Kapolda DIY Brigjen Pol Ahmad Dofiri, Menyampaikan Kokam itu anak kandung Muhammadiyah dan saya yakin lahir bathin Kokam itu sudah oke mampu menjaga keamanan.

Hakekat Muhammadiyah adalah ada dalam Kepribadian Muhammadiyah itu sendiri dan perjuangannya amar makruf nahi mungkar. Ideologi Muhammadiyah ukhuwah Islamiyah yaitu mengajak untuk kebaikan dan persatuan serta Muhammadiyah mampu bekerjasama membantu Pemerintah.

Kegiatan Kokam harus diisi dengan hal hal yang ada manfaatnya jadi terus mengucapkan dengan baik berbuat dengan cara cara yang benar. Yogyakarta ini banyak sekali bencana seperti gempa dan saya berterimakasih kepada Kokam sudah mau ikut serta dalam membantu warga Yogya dalam penanggulangan bencana alam.

Saya berharap Kokam dapat berkolaborasi dengan baik dengan elemen apapun dan jangan percaya dengan berita di Medsos harus ada kroscek terlebih dahulu, karena Hoax sumber perpecahan, orang saling benci, adu domba dan pertengkaran.

Penyampaian Afnan Hadikusumo menyampaikan Tadi saya baru mengisi dulu video kolektor di Kalasan kemudian dilanjutkan sini bertemu dengan saudara saudara semua, dulu saya adalah sekretaris Komandan Kokam di DIY tahun 1993 dan sukses menggelar apel Akbar di Mandala Krida satu-satunya media Nasional yang meliput. Sebagai Ketua umum pimpinan Tapak Suci sudah bekerja sama dengan masuri untuk melatih anggota Kokam untuk bela diri Tapak Suci, jadi nanti kita latih jurus-jurus praktis karena kita melihat bahwa kalau teman-teman tidak diarahkan ke hal-hal yang positif akan terjerumus ke hal-hal negatif.

Yang terakhir saya mengucapkan selamat untuk Apel Akbar bisa berjalan dengan lancar dan sukses sehingga bisa menghasilkan hal-hal yang positif sekaligus nanti kita akan ikut menjaga DIY menjadi tempat yang aman, Kokam tidak didesain untuk membakar bendera apa lagi membakar kupluk, kita didesain sesuai namanya Komando Kesiapan Siagaan ,apabila Muhammadiyah dalam keadaan darurat.

Kegiatan dilanjutkan pengangkatan anggota kehormatan Kokam yaitu :Drs. Brotoseno (Ketua SAR DIY), Dewo Plo Yudis Herlambang (Budayawan), Sauqi Suratno (Wirausahawan Muhammadiyah). Selama kegiatan berjalan dengan situasi aman dan terkendali. (Humas Polsek Bantul)


Tribrata News Bantul
Tribrata News BantulUpdated: 07:29

0 komentar:

CB