Wanita paruh baya tersebut meninggal dunia dengan cara gantung diri dengan menggunakan sejenis kain panjang yang dikaitkan dengan sebuah usuk di kamar kontrakannya tersebut. Sebelum ditemukan meninggal dunia gantung diri, korban bersama Sukiyem, warga setempat secara bergantian bekerja menjual nasi rames di kompleks kontrakannya. Namun kehebohan terjadi setelah Sukiyem terbangun dari tidur lalu teriak-teriak karena mendapati korban sudah dalam keadaan menggantung, tak jauh dari ia tidur.
“Keduanya kan giliran jaga warung, saat itu giliran korban. Sementara saksi tersebut tertidur di kamar. Saksi itu terbangun karena ada pembeli teriak-teriak mau beli nasi rames. Ketika bangun mendapati korban sudah menggantung,” ujar Kanit Reskrim Polsek Banguntapan, Iptu Ryan Permana.
Mendengar suara teriakan saksi, warga setempat berhamburan menuju ke lokasi kejadian memastikan peristiwa yang terjadi. Setelah mengetahui adanya orang meninggal dunia gantung diri, warga lainnya pun bergegas melaporkan kejadian tragis itu ke Mapolsek Banguntapan.
Dari hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Banguntapan 1 dan identifikasi Inafis Polres Bantul tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban. Keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian termasuk pihak keluarga, korban mengidap sejenis penyakit yang tidak kunjung sembuh. Hal lain diduga korban mengakhiri hidupnya karena ada permasalahan ekonomi. (Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment