Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Kepala BPPD DIY, Tenaga Ahli Anggota DPR RI Edi Sulsilo, Kepala PPPW DIY Tri Rahayu ST, Tim Leader OSP Kotaku DIY Muh. Imam Santoso, Panewu Kasihan, Danramil Kasihan, Lurah Tamantirto beserta Pamong Kalurahan Tamantirto, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kalurahan Tamantirto.
Program Kotaku DIY 2021 tersebut adalah program padat karya atau Cash For Work (CFW) di 21 Kelurahan/Kalurahan yang terdiri dari 10 Kalurahan di Kabupaten Bantul, 7 Kalurahan di Kabupaten Sleman dan 4 Kelurahan di Kota Yogyakarta.
Dengan adanya program padat karya yang tujuan utamanya adalah membantu masyarakat yang mengalami kesulitan di masa pandemi juga bisa menyadarkan masyarakat agar dapat memelihara aset-aset mereka yang berbasis bantuan pemerintah untuk masyarakat, yaitu infrastruktur berbasis masyarakat. Nominalnya adalah Rp 300 juta di masing-masing Kalurahan.
Program reguler Kotaku di 5 Kelurahan/Kalurahan yang terdiri dari 1 Kelurahan di Kota Yogyakarta, 1 Kalurahan di Kabupaten Bantul, 1 Kalurahan di Kabupaten Kulon Progo dan 2 Kalurahan di Kabupaten Sleman. Penataan kawasan kumuh dan sisa penyelesaian kumuh dapat optimal dan diakhir juga dapat dengan kolaborasi. Nominalnya adalah Rp 1 milyar di masing-masing Kalurahan.
Dalam hal ini di Kabupaten Bantul terpilih Kalurahan Tamantirto sebagai penataan kawasan kumuh dan sisa penyelesaian kumuh.
Kegiatan dan sosialisasi masal pelaksanaan kegiatan BPM Reguler Kalurahan Tamantirto Kapanewon Kasihan serta Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Kabupaten Bantul ini berlangsung dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19. (Humas Polsek Kasihan)
0 komentar:
Post a Comment