Keberadaan buaya di sekitar sungai opak Kretek Bantul membuat masyarakat cemas, oleh karena itu, atas permintaan warga, Dit Polair Polda DIY menerjunkan TIM SARnya ke sungai untuk menangkap buaya tersebut hidup hidup. Rabu pagi, 1 Februari 2017.Dalam upaya penangkapan buaya tersebut, Dit Polair menerjunkan timnya dengan naik perahu karet dibantu perahu tempel milik nelayan Depok menyisiri sungai Opak.
Upaya penangkapan buaya ini juga melibatkan petugas dari BKSDA Kab. Bantul, SAR Parangtritis, Anggota Sat Sabhara Polres Bantul dibantu oleh Babinkamtibmas desa Parangtritis Aiptu Sukarso dan Babinsa.
Sekitar jam 10.00 Wib di belakang kantor Polair petugas mendapati buaya itu tengah berenang di pinggir sungai, selanjutnya petugas berusaha menangkapnya dengan jaring. Alhasil buaya tersebut sempat terkena lilitan jaring namun lepas lagi. Begitu juga pada sore harinya saat dipancing dengan umpan ayam, buaya tersebut sempat memakanya namun berhasil lepas juga. Hingga saat ini petugas terus berupaya untuk menangkap buaya itu hidup hidup.
Kabag Ops Polres Bantul Kompol Jan Benjamin, S.Sos, M.Sc didampingi Kapolsek Kretek yang saat itu memantau penangkapan buaya mengatakan, buaya itu akan kami tangkap hidup-hidup karena buaya termasuk hewan yang dilindungi sesuai dengan PP NO 48 tahun 2014 tentang penanganan satwa liar, jelasnya.
Oleh karena berbagai upaya penangkapan yang telah dilakuan gagal, diputuskan penangkapan akan mengunakan obat bius yang telah disediakan oleh dinas BKSDA dengan cara ditembakan.
Karena waktu mendekati petang, untuk sementara pencarian buaya dihentikan. Kabag Ops memerintahkan agar Kapolsek Kretek beserta jajaran senantiasa memantau buaya tersebut, begitu juga kepada warga sekitar apabila melihat keberadaan buaya itu agar segera melaporkan ke petugas agar segera ditangkap. (Sihumas Polsek Kretek)
0 komentar:
Post a Comment