Dia diketahui saat sedang menyodomi tetangganya, A (11) di rumahnya, pada Minggu (06/08/2017) sekitar pukul 12.00 WIB. Penyimpangan Perilaku ini sudah tercium oleh tetangga, sehingga siang itu salah satu warga berinisiatif untuk mengintip perbuatannya.
Warga yang geram dan emosional itupun tak tahan untuk menangkap K. Namun warga belum berhasil menangkap pelaku karena usai melakukan perbuatannya, pelaku pergi dan baru pulang pada Selasa (09/08/2017) sekitar pukul 03.00 WIB.
Begitu pulang, massa yang telah menunggunya itupun langsung menangkap dan menghajar pelaku hingga babak belur. Beruntung, tak lama kemudian petugas Polsek Jetis datang dan langsung mengamankan pelaku ke Mapolsek Jetis.
Kanit Reskrim Polsek Jetis, Iptu Anar Fuadi menjelaskan, di depan petugas, pelaku mengaku telah melakukan perbuatannya kepada dua orang anak tetangganya. Namun demikian, hingga saat ini kami sudah menerima laporan dari enam orang yang mengaku sebagai korban rata-rata umur antara 10 sampai 15 tahun. Modusnya, Sebelum disodomi, korban diiming-imingi uang dan diajak jalan-jalan,” Jelasnya.
Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksan yang intensif dan dilakukan penahanan di Polsek Jetis untuk proses hukum. Ia akan dijerat Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 atas Perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. “Dalam Pasal 82, ia terancam pidana penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun atau denda paling banyak Rp 5 miliar,” jelas Kanit Reskrim. (Sihumas Polsek Jetis)
0 komentar:
Post a Comment