
Dalam sambutannya Kapolres Bantul menyampaikan dengan di laksanakan pelatihan ini nantinya akan memiliki duta duta atau utusan yang akan memberikan kontribusi dalam meredam, memantau perkembangan penghayat fahan terorisme dan radikalisme, karena bahaya dari paham radikalisme dan terorisme akan berdampak kepada keamanan dan kekuatan negara, maka dari itu paham fahan terorisme dan radikalisme jangan sampai muncul di Indonesia khususnya di kabupaten Bantul,
Sebelum menutup sambutannya Kapolres berharap kepada peserta pelatihan untuk dapat memberikan kontribusi dan memeberikan nilai kemanfaatan dalam membantu Polri dalam rangka deteksi dini tentang bahaya faham terorisme dan radikalisme.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres Bantul juga mengajak kepada seluruh peseta pelatihan untuk bijak dalam menggunakan media sosial, karena banyak media sosial dengan kemasannya bagus namun isinya berbeda, media sosial saat ini kadang kadang di gunakan untuk propaganda, media untuk membuat suatu ujar kebencian, maka dari itu jika tidak memfilter dengan ilmu ilmu agama yang baik maka secara otomatis akan terhanyut dan terseret di media sosial tersebut.
Turut hadir dalam acara Pembukaan Pelatihan dan Pemantapan Iman Tahlil tersebut rois syuriah PWNU DIY KH. Masngud Masduqi, rois syuriah PCNU Bantul KH. Abdul Choliq Syifa, Ust Umasrudduin Masdar dari Kornas Densus 26 dan kurang lebih 400 peserta.
Pada kesempatan terpisah Kapolsek Sewon Kompol Subadi menyampaikan untuk kelancaran kegiatan Pelatihan dan Pemantapan Iman Tahlil se Daerah Istimewa Yogyakarta polsek sewon menerjunkan personilya baik dari Sabhara dan Lalulintas, guna membantu kelancaran lalulintas di karenakan peserta yang hadir cukup banyak, sedangkan jalan Imogiri Barat cukup sempit dan sarat kendaraan.
Pelatihan dan Pemantapan Iman Tahlil di selenggarakan oleh Takmir Masjid Nurul Huda Ngoto, GP ansor PAC Kecamatan Sewon, dan Banser Satkoryon Sewon. (Sihumas Polsek Sewon).
0 komentar:
Post a Comment