Merajut Kebersamaan Dalam Keberagaman Menuju NKRI Yang Kokoh

Sabtu, 09 Desember 2017 Pukul 20.30 wib di Pavajo Jalan Parangtritis Km 17,5 Dusun Derso, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong telah dilaksanakan kegiatan Motivasi Jamaah Muhyin Nufuus se DIY ke II dan sekitarnya.

Kegiatan mengambil tema “Merajut kebersamaan dalam keberagaman menuju NKRI yang kokoh” diselenggarakan oleh Pengurus Cabang Majelis Muhyin Nufuus Bantul, Yogyakarta dalam rangka mempererat silaturohmi Majelis Muhyin Nufuus se DIY dan membangun semangat serta menambah wawasan berorganisasi di bawah bimbingan para ulama untuk andil memperkokoh NKRI.

Hadir dalam giat ini Wakil Bupati Bantul H. Abdul Halim Muslih, Motivator Habib Hasan Abdullah Al Kaff Sh, Spd Map, Ci, Habib Raaj Mustafa Abdullah Al Eydrus, Habib Hasan Abdullah Al Kaff Sh.Spd.Map.Ci, Laskar Sayyidina Ali, Pengurus Majelis Muhyin Nufuus Pusat dan Daerah se DIY serta Jamaah Majelis Muhyin Nufuus lebih kurang 309 jamaah.

Dalam sambutanya Wakil Bupati Bantul menyampaikan semoga majelis yang kita bangun ini menjadi majelis yang barokah dan penuh keberkahan, menjadi kebanggaan bangsa Indonesia. Mari jaga bersama sama majelis Muhyin Nufuus.

Kegiatan saat ini bersamaan dengan bulan yang penuh berkah, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Kondisi negeri saat ini penuh konflik, kitalah sebagai garda terdepan penjaga ulama dan penjaga NKRI. Pesan saya kepada pengurus majelis jaga persatuan dan kekompakan, banyak yang mencari kelemahan kita dari berbagai sisi, mari perkuat iman kita. Saya sangat senang sekali ada Pertemuan rutin tahunan seperti ini untuk mengikat tali persaudaraan.

Taushiyah, Motivasi dan Doa oleh Habib Hasan Abdullah Al Kaff SH.SPd.MAP.CI menyampaikan Kebersamaan, keberagaman, NKRI kokoh tak tertandingi, hal yang mengantarkan kita dalam kesuksesan.

Berdoa di malam hari, Bertaubat, Beramal dengan bersedekah, ajak orang lain hadir dalam majelis Muhyin Nufuus, masih banyak warga Bantul yang belum tau Muhyin Nufuus, hiduplah bahagia dengan tidak menyalahkan orang tua, mari selalu menjaga silaturohmi, menerima takdir tanpa protes, karena hidup adalah proses, menerima apa adanya bukan karena ada apanya, tidak pernah putus asa, memiliki sifat : tunduk, taat, tawaduk, tidak pernah merasa dirinya lebih dari orang lain (istiqomah), fokus atau khusuk dalam semua hal.