"Kami sudah koordinasi dengan Dinas Perhubungan Bantul dalam pengamanan ruas jalan Cino Mati maupun di Mangunan," ujar Kasat Lantas Polres Bantul AKP Imam Bukhori SIK SH, Jumat (22/12/2017).
Dijelaskan, pertimbangan utama pendirian posko di Cino Mati dan Mangunan adalah karena ruas tersebut sangat tajam dan berkelok. Khusus Jalan Cino Mati memang tidak direkomendasikan untuk dilewati wisatawan menuju objek wisata di Dlingo. Demikian juga di Mangunan Dlingo Bantul di ruas tersebut tajam dan curam. Dengan adanya posko tersebut setidaknya bisa meminimalisir terjadinya kemacetan dan kecelakaan. Selain itu adanya posko setidaknya bisa memberikan penanganan langsung ketika ada mobil mogok ditanjakan.
Terkait dengan larangan kendaraan besar atau bus melewati Imogiri hal tersebut tidak bisa dipaksakan. Kendaraan bus akan diarahkan lewat Jalan Wonosari Pathuk. "Akan kami arahkan lewat Pathuk, sementara khusus Cino Mati tidak kami rekomendasikan untuk jalur wisata," ujar Imam.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Aris Suhariyanta SSos MM mengatakan, bahwa bus besar disarankan tidak lewat Jalan Imogiri menuju Mangunan Dlingo Bantul. Pihaknya memberikan himbauan kepada bus untuk lewat Pathuk ketika menuju objek wisata di Mangunan Dlingo Bantul.
“Kami tidak bisa melarang bus, yang kami lakukan hanya saran agar lewat patuk, kami sudah koordinasi dengan Polres, relawan,” ujar Aris.
Dijelaskan, pihaknya juga bakal menerapkan sistem buka tutup menuju Dlingo Bantul. Artinya ketika dari atas terjadi kemacetan karena arus balik. Kendaraan dari arah imogiri langsung dihentikan sementara.
Terkait dengan rambu, Dishub Bantul sudah memasang ke sejumlah daerah rawan. “Sudah koordinasi dengan Dishub Provinsi DIY, karena itu jalan Imogiri Dlingo statusnya milik provinsi, dan semua rambu sudah dipenuhi,” ujar Aris. (Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment