Dalam kesempatan itu, Kapolda DIY membacakan amanat Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Dalam amanatnya, Kapolri mengutarakan jika dalam perayaan HUT Brimob tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana dalam tahun ini lebih sederhana lantaran masih dalam duka suasana baik bencana alam ataupun kecelakaan pesawat Lion Air.
"Tahun ini mungkin agak beda dengan tahun sebelumnya. Biasanya kita melaksanakan upacara besar kemudian dengan demonstrasi ketangkasan terjun payung, demonstrasi penanganan teror dan atraksi. Tapi tahun ini dilaksanakan dengan suasana lebih sederhana,” ujarnya.
“Ada bencana alam di Lombok dan di Sulawesi Tengah yang cukup banyak korban, termasuk juga anggota Polri belasan anggota Polri yang gugur dalam gempa bumi yang ada di Sulawesi Tengah, kemudian kita juga masih suasana duka dengan adanya kecelakaan pesawat Lion Air," tambahnya.
Lebih lanjut, Kapolri sangat mengapresiasi atas kinerja dan prestasi dari Korps Brimob yang usianya sudah memasuki ke-73 tahun. Dimana selaku Kapolri dirinya sangat bangga kepada Korps Brimob.
"Selaku pimpinan Polri saya merasa bangga dan berterima kasih setinggi-tingginya kepada seluruh segenap jajaran Korps Brimob Polri ada beberapa hal yang membuat kebanggaan-kebanggan itu. Pertama adalah Korps Brimob Polri masih bisa survive dalam kurun waktu yang lama 73 tahun," pungkasnya.
Seusai Upacara di lakukan syukuran dan pemotongan tumpeng oleh Kapolda DIY dan Ketua Bhayangkari DIY Ny Diana Dorifi yang diberikan kepada Bripda Hartadi Nur Pangestu sebagai anggota termuda di SatBrimobda DIY.
Upacara ini dihadiri oleh Irjen (Purn) Wahyu Saronto, Brigjen Syamsul Kabinda DIY , Brigjen Tri W Atmojo, Danrem 072 PMK Brigjen TNI M. Zamroni, Pejabat Utama Polda DIY dan Pejabat TNI, Kapolres/ta Jajaran Polda DIY serta anggota dan Purnawirawan Satbrimob Polda DIY. (Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment