
Hadir dalam acara ini Kanit Binmas Polsek Pajangan Ipda Sunaryo, Babinkamtibmas Triwidadi Aiptu Ngadiman, Bhabinkamtibmas desa Guwosari Bripka Suprihandono, Kepala dukuh Plambongan Ibu Ninik Haryanti, ketua RT 02 Bapak Kasimin dan warga masyarakat lebih kurang 25 orang
Sebagai nara sumber, Ipda Sunaryo menyampaikan bahwa sehubungan dengan pesta demokrasi pada April 2019 mendatang, mari kita ciptakan suasana sejuk , aman, damai, NKRI harga mati. Sebagai warga yang baik jangan diterima kalau ada politik uang, karena ini sangat tidak mendidik. Pilihlah wakil rakyat yang dapat dipercaya menurut kehendak hatinya.
Dalam kesempatan tersebut, Babinkamtibmas Triwidadi Aiptu Ngadiman juga menyampaikan tentang dasar hukum keamanan swakarsa dan arti serta maksud tanda tanda bunyi kentongan.
Bunyi kentongan satu kali terus menerus berarti aman, dua dua berarti waspada adanya bencana alam, tiga tiga berarti ada pencurian, bunyi lima satu lima satu berarti ada orang meninggal, dan titir terus menerus berarti bencana alam sudah terjadi. Dan ia juga menyampaikan pesan agar warga tetap waspada terhadap penduduk baru yang datang agar dimintai KTP dan foto copy buku nikah karena di wilayah Krebet ini ada perumahan.
Pada giliranya, Babinkamtibmas Guwosari Bripka Suprihandono menyampaikan bahwa akhir akhir ini marak terjadi disebabkan kemarau yang sangat panjang. Oleh karena itu warga dihimbau agar tidak sembarang bakar sampah. Juga tentang beredarnya berita penculikan anak di media sosial, itu adalah berita bohong. Jangan mudah percaya isu isu di media sosial. Acara ditutup pada pukul 21.45 wib. Awal hingga akhir acara berjalan lancar. (Humas Polsek Pajangan)
0 komentar:
Post a Comment