Semoga Ada Donatur Yang Tergugah Hatinya, Atas Kejadian Yang Menimpa Ibu Ngatirah

Muspika Kecamatan Sedayu mengunjungi  Ibu Ngatirah (58) di rumahnya di Dusun Selogedong Argodadi Sedayu Bantul, Kamis (14/12/2017).

Ibu Ngatirah merupakan salah satu warga yang menjadi korban bencana alam tanggal 28 November lalu. Dimana rumahnya roboh akibat kejadian tersebut.

Kedatangan Muspika Sedayu guna menyerahkan santunan dari RSUD Bontang Kaltim melalui Kepala Puskesmas Sedayu 1 dr Sintia berupa uang tunai Rp 2,5 juta.

Santunan diserahkan langsung oleh Kepala Puskesmas Sedayu 1 dr Sintia didampingi Camat Sedayu Drs Fauzan Mu'arifin, Kapolsek Sedayu yang diwakili Iptu Agus Supraja dan Lurah Desa Argodadi Suprayutno.

Lurah Desa Argodadi Suprayutno menjelaskan, Ibu Ngatirah adalah  seorang janda yang ditinggal mati suaminya 17 tahun lalu karena sakit stroke. Ibu Ngatirah sendiri memiliki 4 orang anak, 3 di antaranya sudah berkeluarga. Sementara yang paling kecil berusia 17 tahun dan masih bersekolah di SMK Pandak dengan biaya gratis karena kurang mampu.

Mereka  tinggal disebuah rumah tua yang terbuat dari bangunan tembok dan atap yang tidak layak. Listrikpun masih nebeng dari rumah adiknya. Begitu pula dengan sumur, juga masih bergabung dengan adiknya. Sementara untuk kebutuhan sehari-hari, ia mengharapkan upah sebagai buruh.

Pada saat rumahnya roboh, Ibu Ngatirah sedang menjadi rewang di tempat adiknya. Sementara anak bungsunya sedang tidur di tempat kakaknya. Sehingga seluruh penghuni rumah selamat dari bencana tersebut.

“Santuan ini sebagai rasa kemanusiaan dan mohon dipergunakan sebaik-baiknya  untuk biaya perbaikan rumah," kata dr Sintia saat menyerahkan santunan.

Ibu Ngatirah hanya bisa terharu tatkala menerima santunan tersebut. Dengan mata berkaca-kaca, ia hanya bisa menyampaikan terima kasih atas perhatian yang telah diberikan kepada keluarganya.

Untuk diketahui, kendati rumah Ibu Ngatirah roboh akibat bencana alam yang terjadi beberapa waktu lalu, sebelumnya belum ada pihak manapun yang memberikan bantuan kepadanya. Walaupun demikian, ia tetap bersyukur, karena ia dan anaknya masih dilindungi, saat satu-satunya tempat ia dan anaknya berteduh, roboh.

Semoga ada donatur yang tergugah hatinya, atas kejadian yang menimpa keluarga Ibu Ngatirah. (Sihumas Polsek Sedayu)