Rapat koordinasi tingkat kecamatan Dlingo di pimpin oleh camat Dlingo Deni Ngajis Hartono dihadiri Kapolsek Dlingo Akp Cherly Evi, danramil Dlingo Kapten Pangestu, PPK kecamatan Dlingo, Panwascam Dlingo Anggota polsek Dlingo dan para bhabinkamtibmas desa sekecamatan Dlingo, para babinsa dan para kepala dinas /Upt sekecamatan Dlingo serta para lurah sekecamatan Dlingo.
Dalam sambutannya camat Dlingo menyampaikan penekanan kebersamaan setiap ada even yang ada kaitannya dengan program pemerintah dan minta dukungan kepada seluruh komponen suksesnya pemilu 2019 yang jatuh pada tanggal 17 April nanti.
Sambutan dari danramil Dlingo Kapten Pangestu menyampaikan bahwa di wilayah Dlingo ini terdiri dari 134 TPS. Dan penempatan personil sesuai dengan babinsa desa binaannya masing masing serta TNI mengikuti aturan netralitas TNI maka penempatan anggota berjarak 50 meter dari TPS dan perlu mitra karib di TPS. Yang perlu diperhatikan adalah para warga masyarakat baik yang akan menggunakan hak pilihnya maupun warga masyarakat dari luar karena yang hadir di TPS nanti dari berbagai unsur masyarakat dan tidak menutup kemungkinan dari luar kecamatan Dlingo.
Kapolsek Dlingo menyampaikan jumlah TPS di Dlingo ini sebanyak 134 TPS dengan sebanyak itu maka polsek Dlingo masih ada kekurangan anggota namun kekurangan ini di back up dari polres Bantul. Selain itu kapolsek Dlingo juga menyampaikan dari 134 TPS tersebut yang dianggap rawan adalah TPS yang ada di blok Lingseng dusun Banjar harjo 2 desa Muntuk, dianggap rawan karena letak geografisnya.
Dan dari pihak kepolisian nanti hari senin tanggal 15 April sudah melakukan pergeseran pasukan atau serpas ke TPS. Polsek Dlingo juga akan mendirikan tenda di depan kantor kecamatan untuk istirahat anggota yang melaksanakan Pengamanan penghitungan dan rekapitulasi hasil pemilu.
Sambutan dari PPK dalam rakor ini menyampaikan bahwa PPK sebagai pelaksana pemilu hari hari ini masih di sibuk an dengan pemantapan pemilu serentak karena keberhasilan pemilu juga diukur dari berapa persen jumlah pemilih yang menyalurkan hak pilihnya.
PPK juga masih disibukan dengan sortir dan setting surat suara saat ini dibebankan pada PPK bukan pada tenaga kontrak untuk meminimalisir kesalahan.
Dan PPK juga masih menyelesaikan DPT yang akan pindah nyoblos dan batas akhir pelayanan ini pada hari kamis tanggal 11 April dan sudah dapat terselesaikan dan rekap diadakan di PPK di TPS tidak ada rekap.
Dan diharapkan di TPS tidak ada komplain atau protes kalau toh ada di usaha sebisa mungkin diselesaikan di TPS.
Dan PPK juga menyampaikan ada 3 titik kritis rawan bisa timbul permasalahan diantaranya :
1. Ketika pengiriman logistik dan kotak suara didistribusikan. Untuk kecamatan Dlingo dapat sesi pertama dan melalui armada pos yang berjumlah 5 kendaraan membara kotak suara kosong dan bilik suara .
2. Ketika sampai di TPS kotak suara sudah sampai di TPS sampai dengan pungut hitung dan rekap. Peserta pemilu ada 3 yaitu Presiden DPD dan partai politik bisa menimbulkan protes dari para saksi saksi.
3. Ketika sudah selesai rekap dan pengiriman dari TPS ke PPK.
Ketiga titik rawan ini menjadi fokus perhatian kita semua dan intinya PPK siap melaksanakan hajat negara ini dan minta dukungan semua pihak.
Dari Panwascam menyampaikan Panwas berkewajiban melaksanakan pengawasan pemilu yang sesuai dengan harapan dan ada hal hal penting yang dilakulan Panwascam maupun PPK karena sama sama sebagai penyelenggara Pemilu. Pada saat ini saksi dari parpol dibimbing oleh Panwas untuk menyamakan persepsi namun ada juga beberapa saksi yang dibimbing oleh partainya masing masing.
Panwas juga menyampaikan para penyelenggara pemilu harus netral dan para pemantau juga diijinkan hanya berjarak 50 meter dari TPS. Panwas juga menambahkan bahwa mobilisasi masa saat pencoblosan juga merupakan kerawanan yang perlu mendapatkan perhatian dari kita semua.
Rakor berjalan dengan tertip dan kondusif serta ditutup dengan sesi tanya jawab. (Humas polsek Dlingo)
0 komentar:
Post a Comment