Peristiwa kecelakaan bermula dari kendaraan bermotor jenis Truk Mitsubishi Nopol AG 9056 UP yang dikemudikan oleh Yuli Prasetya warga Desa Maron, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur melaju dengan kecepatan sedang dari arah timur ke barat. Sesampainya di simpang empat Bakulan lampu APILL atau traffic light didapati dalam kondisi mati.
Mengetahui hal itu, dengan pelan-pelan Yuli tetap memacu kendaraannya. Namun nahas disaat bersamaan dari arah selatan ke utara melaju dua buah kendaraan masing-masing sebuah mobil Daihatsu Luxio Nopol B 1828 UYQ yang dikemudikan Suherman Candra warga Desa Sidoarum, Kecamatan Godean, Kabupaten Sleman dan sepeda motor Honda Beat nopol AD 5064 WA yang dikendarai oleh Muhammad Taufik Febrianto dan pembonceng Debi Mardiono. Keduanya warga Kota Surakarta, Jawa Tengah.
Kanit Laka Satlantas Polres Bantul, Iptu Maryono mengatakan setelah dua buah kendaraan itu sampai Simpang Empat Bakulan diduga traffic light dari arah selatan bertepatan menyala hijau sementara truk dari arah timur telah terlanjur melaju. Hal itu kemudian memicu tabrakan beruntun. Mobil menghantam truk pada bagian bodi depan diikuti oleh sepeda motor.
Laju mobil yang berusaha menghindari tabrakan itu baru berhenti usai menerjang sebuah lampu traffic light di sisi kiri jalan dan berakhir terjun ke selokan.
"Pengemudi truk dan mobil tidak mengalami luka. Tetapi pengendara sepeda motor lumayan cukup parah. Taufik patah tulang pinggul dan Debi memar lengan kiri. Kedua korban saat ini dirawat di RS Panembahan Senopati,” ujarnya.
.jpeg)
0 komentar:
Post a Comment