Hadir dalam acara tersebut Ketua Bhayangkari Daerah DIY Ibu Diana Achmad Dofiri beserta Wakil dan pengurus, Ketua Bhayangkari Cabang se DIY beserta pengurus serta para Polwan dan PNS wanita Polres Bantul.
Acara dzikir dan doa bersama Bhayangkari diawali pembacaan sari tilawah yang dilanjutkan dengan laporan oleh Ketua Bhayangkari Cabang Bantul Ibu Linda Dadiyo, selaku Ketua Panitia penyelenggara.
Dalam sambutannya, Ibu Linda Dadiyo mengucapkan selamat datang kepada seluruh peserta dzikir dan doa bersama. Mohon maaf apabila dalam penyelenggaraannya, terdapat sedikit ataupun banyak kekurangan.
Menurutnya acara dzikir dan doa bersama Bhayangkari ini, diselenggarakan dalam rangka mendukung suksesnya pengamanan Pilkada tahun 2017 di wilayah DIY, khususnya Pemilihan Kepala Daerah di Kota Madya Yogyakarta dan Kabupten Kulonprogo.
“Semoga dengan acara ini, gelaran Pilkada Kota Madya Yogyakarta dan Kabupten Kulonprogo dapat berjalan dengan aman dan lancar,” ujarnya.
Acara kemudian dilanjutkan dengan acara puncak, yaitu dzikir dan doa bersama yang dipimpin oleh KH AKBP (Purn) Imam Subarno yang dilanjutkan dengan tausiyah.
Dalam tausiyahnya, KH Imam Subarno memberikan nasehat tentang tanggung jawab sebagai pemimpin. Menurutnya, setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban atas yang dipimpinnya.
Seorang pemimpin yang memimpin manusia akan bertanggung jawab atas rakyatnya, seorang laki-laki adalah pemimpin atas keluarganya, dan dia bertanggung jawab atas mereka semua, seorang wanita juga pemimpin atas rumah suaminya dan anak-anaknya, dan dia bertanggung jawab atas mereka semua, seorang budak adalah pemimpin atas harta tuannya, dan dia bertanggung jawab atas harta tersebut. Setiap kalian adalah pemimpin dan akan bertanggung jawab atas kepemimpinannya.
Dalam kesempatan tersebut, KH Imam Subarno juga memberikan nasehat menyikapi berita hoax. Ia mengibaratkan penyebar berita hoax diibaratkan dengan lalat. Lalat adalah hewan yang menjijikkan karena selalu hinggap ditempat-tempat yang kotor. Setelah itu, lalat hinggap ke tempat-tempat yang bersih dengan membawa penyakit.
“Begitulah perumpamaannya bagi penyebar berita hoax. Siapa yang mudah percaya dengan berita hoax, maka hatinya akan menjadi berpenyakit,” tambahnya.
Untuk itu, KH Imam Subarno, mengajak jamaah yang hadir untuk berpegang teguh dengan Al Quran dan Sunnah agar selamat didunia dan di akhirat. (Humas Polres Bantul)
0 komentar:
Post a Comment