
Adapun sebagai narasumber yaitu Kasat Binmas Polres Bantul AKP Handiko Widyanto, SH, MH, Kanit Bintibmas Polres Bantul Iptu Sudiasih dan Kapolsek Pleret AKP Tony Priyanto, SH, SIK.
Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Kanit Binmas Polsek Pleret Aiptu Supomo, anggota Binmas Polsek Pleret, Lurah Desa Segoroyoso Bapak Miyadiyana, Perangkat Desa Segoroyoso, FKPM Desa Segoroyoso, Toga, Toda dan Tomas serta para tamu undangan.
Penyuluhan dibuka oleh Lurah Desa Segoroyoso Bapak Miyadiyana dilanjutkan penyampaian materi oleh Kasat Binmas Polres Bantul mengatakan bahwa pekat merupakan bagian dari problem masyarakat. Untuk itu Polri dan masyarakat harus saling bekerjasama guna menanggulangi penyakit masyarakat, sinergitas warga masyarakat sangat dibutuhkan demi terwujudnya kamtibmas yang aman dan kondusif.
Pekat merupakan perilaku menyimpang yang terjadi dalam sosial masyarakat. Pekat di masyarakat jawa lebih dikenal dengan sebutan molimo (5 M) yakni Maling (mencuri), Main (judi), Madat (narkoba), Mabuk (miras) dan Madon (main perempuan). Untuk itu pencegahan dapat dilakukan dengan meningkatkan sistem keamanan di lingkungan masyarakat itu sendiri.
Keamanan merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam kehidupan bermasyarakat dan menjadi prasyarat pendukung pembangunan daerah.
Aktifkan siskamling di dusun masing-masing, yang mana siskamling merupakan sistem pengamanan secara tradisional yang sangat efektif untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas termasuk pekat. Kepolisian lebih mengutamakan tindakan preventif, oleh karenanya sangat mendukung adanya siskamling.
Kasat Binmas berpesan dalam membrantas pekat yang ada di masyarakat agar melaporkan ke Polisi, dengan demikian masyarakat turut andil dalam menjaga kamtibmas di lingkungannya dan yang terpenting jangan main hakim sendiri.
Selanjutnya Kanit Bintibmas Polres Bantul Iptu Sudiasih menyampaikan terkait kenakalan remaja. Sekarang ini banyak sekali ganguan kamtibmas yang dilakukan oleh usia remaja bahkan pelajar sebagai contoh kejahatan jalanan dan miras oplosan. Usia remaja memang sangat rentan dan mudah terpengaruh terhadap hal-hal yang baru. Karena mereka sedang memasuki masa mencari jatidiri.
Kenakalan remaja terjadi karena kurangnya pengawasan dan perhatian dari orang tua, utamanya dalam pergaulan. Perlu diketahui bahwa kejahatan atau tindak pidana yang dilakukan oleh anak-anak tetap bisa diadili.
Untuk itu marilah kita jaga anak-anak kita agar tidak terjerumus ke perbuatan yang melanggar hukum dan hal-hal yang bersifat negatif lainnya. Perlunya kita didik anak-anak kita sejak dini sehingga menjadi anak yang selalu menghormati orang tua, dan sebagai orang tua harus bisa memberi keteladanan yang baik.
Sementara itu Kapolsek Pleret AKP Tony Priyanto SH, SIK menyampaikan terkait kamtibmas di wilayah Pleret antara lain perihal permohonan ijin keramaian. Disampaikan Polsek Pleret mulai selektif dan tegas, kurang dari 1 minggu kami menolak dan tidak mengeluarkan ijin. Hal ini telah disosialisasikan ke tingkat Desa oleh Bhabinkamtibmas tentang persyaratan permohonan ijin tersebut.
Kemudian disampaikan pula bahwa saat ini Polsek Pleret membangun program yang sejalan dengan visi misi Kapolri, yakni modernisasi teknologi pendukung dalam upaya kondusivitas kamtibmas. Bersama Mitra Kamtibmas Pleret yang terdiri dari seluruh obyek vital yang ada di wilayah Kecamatan Pleret, saat ini telah berjalan program pemasangan CCTV di obyek-obyek vital yang ada.
Kedepan Polsek Pleret juga sedang mengupayakan program radio komunikasi, kami berharap para perangkat Desa bergabung dalam paguyuban radio komunikasi tersebut.
Harapan kami dengan program tersebut dapat mewujudkan kamtibmas yang aman dan kondisif di wilayah hukum Polsek Pleret sehingga dalam melayani masyarakat dapat berjalan dengan lancar dan baik serta bermanfaat bagi masyarakat. (Sihumas Polsek Pleret)
0 komentar:
Post a Comment